Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya, diperoleh gambaran tentang tsunami sebagai gelombang air
yang sangat besar yang datang menyerang dengan tiba-tiba, menghempas
ke pantai dan mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900
km/jam, yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di Dasar
Samudra, berupa Gempa Bumi, Pergeseran Lempeng atau Gunung
Meletus. Dampak tsunami itu sendiri mengakibatkan kerugian yang sangat
besar bagi manusia, tidak hanya kerusakan material, hilangnya harta
benda, tetapi jiwa manusiapun dapat terengut oleh bencana tsunami.
Dihadapkan kepada peran TNI AL saat ini, tentunya tidaklah mudah dalam
penanggulangan bencana tsunami guna pelaksanaan Operasi Militer
Selain Perang (OMSP) dalam rangka ketahanan nasional. Dengan
mempertimbangkan pengaruh perkembangan lingkungan strategis baik
global, regional maupun nasional serta perundang-undangan dan
peraturan yang ada. Maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
a. Dalam menjalankan perannya TNI Angkatan Laut masih akan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yang salah satunya
adalah keterbatasannya aset yang dimiliki. Bertitik tolak dari hal
tersebut tentunya diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana
yang dapat mendukung terlaksananya tugas yang menjadi
tanggung jawabnya. Peningkatan pemenuhan kebutuhan aset
mutlak diperlukan oleh TNI AL, yang hendaknya dipikirkan secara
bersama oleh seluruh pemangku kepentingan. Guna memenuhi
kebutuhan aset yang memadai, hendaknya ditindaklanjuti dengan
pengadaan aset baru yang memiliki kuantitas dan kualitas sesuai
kondisi geografis negara. Dengan demikian diperlukan suatu
keharmonisan sinergitas antara DPR.KemenpoIhukam, Kementerian
101

