Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
-27-
BAB III
QANUN ACEH SEBAGAI MANIFESTASI KERAGAMAN
HUKUM INDONESIA SAAT INI
11. Umum
Kata Qanun berasal dari Bahasa Arab, arti asalnya: J* ,
alat ukur atau panduan untuk segala h a l.323Sebagai istilah, kata Qanun
diartikan sebagai: established principle, basic rule, axiom, regulation, rule,
ordinance, prescript, precept, statute, law, code, tax, im p o st33 Singkatnya
qanun adalah bermakna asal undang-undang, kebiasaan atau adat.34 Jadi
dapat disimpulkan bahwa pengertian Qanun adalah: peraturan perundang-
undangan atau aturan hukum yang berlaku di suatu daerah (dalam hal ini di
Aceh). Dalam sejarah Aceh, istilah Qanun sejak lama sudah digunakan
sebagai aturan hukum atau adat yang telah menjadi bagian dari kultur adat
dan budaya Aceh. Aturan-aturan hukum dan adat yang dikeluarkan oleh
Kerajaan Aceh dari dahulu sudah disebut sebagai Qanun. Kodifikasi Qanun
yang terkenal misalnya Kanun Syara’ Kerajaan Aceh yang ditulis pada zaman
Sultan Alauddin Mansur Syah yang ditulis tahun 1270 H. yang mengandung
15 bab tentang Ketatanegaraan Kerajaan A ceh.35 Terkenal juga Qanun
Meukuta Alam yang ditulis sebagai aturan-aturan hukum pada zaman Sultan
32 Louis Ma’luf Al Yasu’iy, Al Munjid HAl Lughah wa Al-A’lam, Darul Masyriq, Beirut, Cet. ke 36,
tahun 1986, hal. 656.
33 Hans Wehr, A Dictionary of Modem Written Arabic, Edited by J. Milton Cowan, Wiesbaden,
Otto Harrassowitz, tahun 1971, Cet. Ill, hal.791.
34 Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, him. 442.
35 Abdullah Sani Usman, Nilai Sastera Ketatanegaraan dan Undang-undang dalam Kanun
Kerajaan Aceh dan Bustanussalatin, Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, tahun
2005, hal. 18-21.

