Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB It
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Menghadapi kondisi bangsa yang majemuk peran pers menjadi
sangat strategis karena ia sangat berperan dalam menjaga kerukunan
masyarakat. Kemajemukan bangsa Indonesia, termasuk kemajemukan
sosial budaya, agama, adat istiadat, perlu disadari dan dipahami serta
dihayati oleh segenap komponen bangsa. Sebagai warga negara
Indonesia dengan potensi dan kapasitasnya seorang wartawan perlu
memiliki kesadaran sosial bahwa dirinya berada dalam lingkungan
masyarakat Indonesia yang heterogen. Kesadaran sosial ini merupakan
sendi utama dalam memelihara kemajemukan yang dimiliki oleh Bangsa
Indonesia. Jika kesadaran bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa
yang majemuk telah tercapai maka maka konflik sosial yang bermuara
pada konflik perbedaan kepentingan dapat dihindari.
Adalah hal yang wajar terjadi adanya konflik kepentingan dalam
sebuah masyarakat yang majemuk. Namun tidak wajar apabila konflik
tersebut justru menjadi keuntungan bagi sebagian pihak. Dengan tidak
menyamaratakan keberadaan pers secara umum, masih terdapat
adanya wartawan dan media massa yang tidak memperhatikan
kepentingan nasional dalam menjalankan fungsi pers. Mereka
menjadikan isu konflik sebagai komoditas yang menguntungkan dalam
mereka dalam jangka pendek namun merugikan dalam jangka panjang.
Untuk itulah peranan dan fungsi pers - dalam hal ini profesi wartawan
dan media massa—perlu disegarkan atau diperbarui kembali.
Untuk memecahkan masalah yang terkait dengan upaya
reaktualisasi peran wartawan dan media massa guna menjaga
kerukunan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI perlu
digunakan landasan pemikiran yang sama, yaitu Paradigma Nasional.
Paradigma Nasional merupakan seperangkat nilai yang menjadi acuan
ll

