Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
dengan kian menyusut sumber kekayaan alam tersedia
yang justru makin banyak pihak yang memperebutkannya.
Konflik Ekonomi sesudah Indonesia merdeka,
terutama di era Orde Reformasi, konflik paling banyak
terjadi ialah konflik ekonomi. Jusuf Kalla menyebut sekitar
75 persen konflik di Indonesia adalah disebabkan persoalan
ekonomi. Disebut konflik ekonomi karena pemicu konflik
dilatar-belakangi oleh kepentingan ekonomi.
Penyebab konflik ekonomi merebak di Indonesia
karena sistem ekonomi Indonesia tidak memihak kepada
rakyat. Sistem ekonomi Indonesia yang diamalkan sangat
"ramah" kepada para pemodal, perusahaan-perusahaan
besar multinasional dan kepentingan asing, dan tidak
mengakomodir kepentingan rakyat yang hidup diakar
rumput (grass roots). Akibatnya konflik ekonomi menjadi
marak dengan berbagai pemicu yang tidak jarang “sepele"
seperti konflik yang terjadi di Bima, dimana massa
mengobarkan konflik yang menuntut kepada Bupati Bima
untuk mencabut izin pertambangan yang diberikan kepada
pengusaha.
Konflik sosial yang dipicu masalah ekonomi pada
tahun 2011 lalu terjadi sedikitnya 57 kasus konflik sosial di
seluruh Indonesia, dan pada tahun 2012 meningkat
menjadi 161 kasus. Contoh Konflik yang terjadi di Lampung
pada tahun 2012 sebanyak lima kasus, dengan korban 13
orang tewas dan satu mengalami luka-luka, sehingga
daerah Lampung telah diperhitungkan serta menjadi
perhatian secara nasional.18
18http:/ /lampostco/berita/walhi-konflik-dipicu-pengelolaan-sumberdaya-alam, diunduh
Kamis, 10-7-2014 jam 11.15 wib.

