Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

sistem sosial yang melahirkan keteraturan, kebersamaan,
kedisiplinan dan harmonisasi antara segenap komponen bangsa.

b. Implikasi Harmonisasi Sosial Terhadap kokohnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia

             Implikasi harmonisasi sosial terhadap kokohnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia terlihat dari kondisi pluralitas bangsa
yang secara serius mendapatkan tantangan, dengan makin
terbatasnya daya berlakunya norma, agama, adat istiadat, tata-
krama, dan sopan santun yang tidak lagi mampu mengendalikan
emosi warga. Secara sosiologis jarak sosial ini dapat disebabkan
oleh adanya etnosentrisme yang berlebihan, meningkatnya
intensitas prasangka dan stereotype dapat menjadi penyebab
keterbatasan hubungan sosial yang memunculkan faktor negatif
dalam sebuah hubungan sosial. Intensitas prasangka ini muncul
dalam bentuk diskriminasi yang terjadi ketika seseorang melakukan
perbuatan yang membahayakan orang lain karena adanya
perbedaan-perbedaan keyakinan agama, keyakinan politik,
perbedaan gender ataupun karena adanya perbedaan latar
belakang etnik.

            Pengalaman pembangunan pada masa lalu telah
memberikan pelajaran berharga bahwa pembangunan yang terlalu
memprioritaskan bidang ekonomi, khususnya yang bersifat fisik-
material, memberikan dampak yang tidak menguntungkan bagi
bangsa Indonesia, yaitu teijadinya peminggiran nilai-nilai
kemanusiaan (dehumanisasi) dalam proses pembangunan bangsa.

            Model pembangunan yang demikian tidak menguntungkan
bagi upaya pembangunan struktur dan budaya bangsa, bahkan
cenderung membuat rapuh dan rentannya fundamen berbagai
sistem dan pranata yang ada, baik pranata ekonomi, politik,
pemerintahan, hukum, sosial, dan pertahanan keamanan. Struktur
yang ada tidak ditopang oleh pranata budaya yang memadai
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11