Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

BAB II

                               LANDASAN PEMIKIRAN

 6. Umum

          Dalam menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan, kita
membutuhkan suatu Landasan Pemikiran yang berfungsi sebagai
pedoman pola pikir, pola sikap dan pola tindak bagi segenap pemangku
kepentingan terkait. Landasan Pemikiran tersebut terdiri dari
seperangkat aturan dan prinsip dasar yang dijadikan panduan,
sehingga analisa permasalahan dapat dilakukan secara komprehensif,
integral dan holistik. Prinsip-prinsip dasar itu direpresentasikan melalui
Paradigma Nasional, yang berfungsi sebagai pedoman, payung dan
sekaligus rambu-rambu dalam menyusun berbagai kebijakan nasional
pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

          Paradigma nasional idealnya harus dipahami oleh para
pemimpin nasional agar nilai-nilai spiritual, emosional, intelektua! dan
moral yang terkandung di dalamnya dapat terinternalisasi secara utuh
dan menyeluruh pada setiap olah pikir, olah ucap dan olah tindak,
utamanya saat berkomunikasi. Hal ini harus dijadikan sebagai menu
pertama dan utama pada masa kini dimana miskomunikasi,
mispersepsi, dan misorientasi terhadap pesan yang disampaikan oleh
pemimpin nasional kepada rakyatnya sering kali terjadi. Tidak jarang
hal ini bermuara pada disintegrasi bangsa karena konflik sosial yang
merata di nusantara karena salah menafsirkan makna yang
disampaikan pemimpin di tingkat nasional. Ada juga yang merasa
pidato para pemimpin tidak berisi hal-hal yang berpihak kepada mereka
karena ambiguitas yang terkandung di dalam kalimat-kalimat yang
disampaikan. Ditambah lagi dengan ekspresi bahasa tubuh yang tidak
simpaptik atau tidak mendukung ‘keberpihakan’ pada rakyat. Hal ini
pada akhirnya bisa meruntuhkan kohesi bangsa ini yang telah
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16