Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
18
dengan mempertimbangkan aspek geografis, demografis,
dan kekayaan sumber daya alam ini tentu tidak bisa bisa
didekati dengan cara yang sama. Gaya dan isi komunikasi
yang digunakan juga harus disesuaikan dengan itu semua.
Karena setiap daerah memiliki gaya masing-masing. Ketika
terjadi kekeliruan dalam penyampaiannya, seorang
pemimpin dapat kehilangan kredibilitasnya, sehingga
perpecahan dalam masyarakat berpotensi terjadi. Pro dan
kontra akan menghiasi panggung kehidupan rakyat yang
dipimpinnya. Jika sudah begitu, disintegrasi bangsa menjadi
sebuah ancaman yang perlu diwaspadai. Dan, jika ancaman
itu terjadi, keutuhan NKRI menjadi sebuah impian belaka.
Disinilah wawasan nusantara menjadi sebuah keharusan
yang harus terinstall d\ dalam diri setiap pemimpin nasional.
d. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional.
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa
pada berbagai aspek kehidupan nasional, yang meliputi
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan (Pancagatra), serta aspek Trigatra
yakni geografi, demografi dan sumber kekayaan alam yang
dikelola untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan
masyarakat. Dengan kata lain, kesejahteraan dan
keamanan masyarakat yang semakin meningkat akan
memperkokoh Ketahanan Nasional. Dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan dan keamanan tersebut, tentu
dibutuhkan keuletan dan ketangguhan untuk mengatasi
setiap Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan
(TAHG) yang mungkin muncul.
Keuletan dan ketangguhan tersebut dibutuhkan sebagai
salah satu langkah fundamental untuk menghasilkan
pemimpin yang berciri negarawan. Melalui komunikasi

