Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

terkoordinasi lintas sektoral dan merupakan salah satu perwujudan dari Bhakti
TNI dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran bela negara di
kalangan masyarakat. Penentuan sasaran program TMMD dirancang untuk
dapat memberikan kontribusi positif dan harus menjadi alat perekat bangsa.
Oleh karena itu penentuan sasaran fisik program-program ini disusun secara
bottom-up agar dengan demikian apa yang dikerjakan betul-betul merupakan
kebutuhan yang dirasakan masyarakat, bukan sesuatu yang dipaksakan tetapi
lebih dengan mendengar apa keinginan masyarakat yang kemudian
dikerjakan.

         Namun demikian, program-program di atas tetap belum dapat
mendukung optimalisasi pemberdayaan wilayah saat ini. Kondisi yang
berkembang menunjukkan bahwa konsep Rencana Tata Ruang dan Wilayah
(RTRW) baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional masih
sering meleset karena banyaknya faktor ketidakpastian. Terlihat
kecenderungan yang kuat bahwa perencanaan tata ruang lebih ditekankan
pada aspek penataan fisik dan visual, sedangkan aspek perencanaan sumber
daya dan komunitas penduduk yang mendiami daerah tersebut masih kurang
diperhatikan secara proporsional.

         Jika ditinjau berdasarkan gatra demografi, maka penataan RTRW dan
dinamika kependudukan di suatu wilayah tentu akan sating mempengaruhi
satu dengan yang lain. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepadatan penduduk,
persebaran penduduk, mata pencaharian penduduk dan pola hubungan
berdasarkan suku, agama, bahasa, aliran politik, maupun kebudayaan yang
sangat majemuk. Ketika terjadi konflik, disharmoni dan pertentangan antar
 kelompok masyarakat akibat pengelolaan gatra kependudukan yang kurang
optimal, maka kondisi ini tentu dapat berdampak terhadap penyelenggaraan
 pertahanan negara maupun mempengaruhi proses pembangunan nasional.

          Padahal RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) suatu daerah idealnya
 harus memperhatikan karakteristik demografis warga yang berdomisili di
 wilayah tersebut Penataan RTRW yang kurang berorientasi terhadap kondisi
 demografi warga pada akhimya dapat berpotensi menimbulkan konflik dan
   10   11   12   13   14   15   16   17   18