Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
BAB III
KONDISI PEMBERDAYAAN WILAYAH SAAT INI
11. Umum.
Optimalisasi pemberdayaan wilayah merupakan langkah strategis yang
dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan di tingkat kewilayahan.
Setelah dimulainya era reformasi dan demokratisasi, tantangan dalam proses
pemberdayaan wilayah maupun proses pembangunan pada umumnya
berlangsung semakin kompleks. Salah satu persoalan serius yang perlu
dicermati ialah terkait dengan masalah ketimpangan wilayah dalam proses
pembangunan. Ketimpangan wilayah dapat menjadi permasalahan di dalam
suatu wilayah negara yang terdiri atas beragam potensi SKA, konstelasi
geografis, kualitas sumber daya manusia, serta ikatan etnis atau politik.
Keberagaman ini selain dapat menjadi sebuah keunggulan, namun tentu juga
berpotensi mempengaruhi stabilitas sosial politik serta pertahanan keamanan.
Salah satu jalan untuk mengurangi ketimpangan wilayah ialah dengan
menyelenggarakan pembangunan. Namun demikian, pembangunan tidak
serta-merta akan dapat mengurangi ketimpangan antar-wilayah. Oleh karena
itu, sangat penting untuk mengoptimalkan konsep pemberdayaan wilayah
yang berbasis pemerataan di Indonesia. Konsep pemberdayaan wilayah dapat
ditinjau dan aspek Penataan Ruang Wilayah Nasional, yang pada hakikatnya
mencakup dua aspek yang saling terkait satu sama lain, yakni aspek
kesejahteraan dan aspek pertahanan keamanan.19 Dalam konteks perwujudan
kesejahteraan dan keamanan hingga ke tingkat satuan kewilayahan inilah,
maka dibutuhkan peran institusi maupun aparatur negara yang berfungsi untuk
menyelenggarakan pertahanan negara.
19 http://www.tniad.mil.id/images/pdf/konsepsi.pdf diakses pada 13 Juli 2 0 1 4 pukul 13.44.

