Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

65

didukung oleh Keputusan Politik Nasional, sehingga revitalisasi industri
pertahanan nasional membutuhkan persepsi, visi dan misi yang sama dari
seluruh komponen bangsa. Karena dengan pembangunan kekuatan
pertahanan dan keamanan adalah merupakan daya tangkal (efek deference)
terhadap segala macam ancaman baik yang datang dari dalam negeri
maupun dari luar negeri dalam rangka tercapainya ketahanan nasional.
Oleh sebab itu dalam rumusan strategi dibutuhkan keputusan politik
nasional guna mendukung percepatan revitalisasi industri pertahanan
nasional.

26. Strategi.

         Berdasarkan pada rumusan kebijakan revitalisasi industri pertahanan
nasional dalam mendukung pembangunan kekuatan pertahanan dan
keamanan agar tercapainya Ketahanan Nasional yang tangguh, maka
disusun strategi yang telah ditetapkan kemudian akan dijabarkan melalui
serangkaian upaya-upaya, dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki
maupun meminimalkan kendala yang ada, adalah sebagai berikut:

a. Strategi 1: Meningkatkan  Komitmen Pemerintah

khususnya para Pemimpin Nasional dan Pengambil Keputusan

Berkewenangan untuk mendukung penuh terhadap Industri

Pertahanan Nasional.

         Strategi ini berorientasi pada komitmen pemerintah terhadap
perkembangan industri pertahanan nasional yang ideal. Tujuan dari
strategi ini adalah komitmen dari Pemimpin Nasional dan pengambil
keputusan bekewenangan memberikan dukungan pemberdayaan
industri pertahanan nasional untuk pemenuhan kebutuhan
Alpalhankam nasional. Sarana yang digunakan untuk pencapaian
strategi ini adalah merelokasi ulang anggaran belanja pertahanan
dengan didukung peraturan perundang-undangan. Metode yang
digunakan dalam strategi ini dilaksanakan dengan cara Fasilitasi,
Restrukturisasi, Kerjasama, Pengawasan, Integrasi, Legislasi,
Pembangunan. Subyek atau pelaksana pada strategi ini meliputi
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17