Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

84

       Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan SKK Migas
terhadap temuan terhadap pembebanan cost recovery KKKS yang
berulang, antara lain masalah Invesment credit, interest cost recovery,
biaya tenaga kerja asing, realisasi biaya yang lebih dari yang
diperkenankan serta biaya over head kantor pusat KKKS. Berulangnya
temuan tersebut banyak dipengaruhi oleh perbedaan penafsiran terhadap
komponen biaya yang boleh di cost recovery yang tercantum dalam
perjanjina kontrak, sehingga banyak terdapat dispute diantara para
pelaksana di lapangan, di samping itu dipengaruhi juga oleh kurangnya
penguasaan terhadap perjanjian kontrak yang ada (kontrak PSC) oleh
para pelaku baik di SKK Migas maupun di KKKS. Untuk mengurangi
berulangnya temuan tersebut sudah seharusnya dilakukan penataan
kembali terhadap semua acuan yang selama ini dipakai seperti perjanjian
kontrak (PSC kontrak), prosedur operasi dilapangan (SOP) SOP serta
pedoman tatalaksana kerja (PTK) yang diterbitkan oleh badan pelaksana
kegiatan usaha hulu migas, sehingga jelas komponen biaya yang bisa
dimasukan sebagai cost recovery dan yang tidak. Kerja sama antara
auditor negara BPK dan BPKP dengan SKK Migas yang saat ini sudah
terbangun dengan baik dapat ditingkatkan demi terciptanya sistem
pengawasan yang baik dan transparan.

       Keberhasilan pelaksanaan good governance sangat dipengaruhi
oleh kualitas SDM yang tersedia. Kualitas SDM yang diharapkan adalah
SDM yang dapat menguasai semua pengetahuan tentang pekerjaan yang
dilakukannya, memahami semua proses bisnis yang ada, memahami
perjanjian kontrak kerja sama (PSC kontrak) serta memahami semua
acuan kerja yang ada. Pembinaan SDM harus disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi, sehingga akan didapatkan kualitas SDM yang
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pengisian jabatan hendaknya
dilakukan dengan menggunakan prinsip “The right man on the right place”.
Praktek-praktek KKN dalam pengisian jabatan seyogyanya dihilangkan,
karena jika hal tersebut masih dilakukan akan menghambat terwujudnya
   1   2   3   4   5   6   7   8   9