Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
35
unggul secara teknologi militer sekalipun terancam oleh terorisme. Konsep-
konsep keamanan di setiap negara mengalami perubahan secara mendasar
dari konsep-konsep lama yang lebih mengedepankan pendekatan konvensional
kepada konsep keamanan baru yang lebih komprehensif dan responsif. Dalam
penyelenggaraan pertahanan negara, Indonesia tetap akan mencegah dan
melawan setiap aksi terorisme yang mengancam keamanan nasional.
e. Spionase.
Kegiatan intelijen dengan berbagai cara dan metode cenderung dilakukan
oleh setiap negara. Pada era saat ini hingga lima tahun ke depan, dengan
situasi lingkungan strategis berkembang secara dinamis, penuh ketidakpastian,
situasinya sangat kompleks dan mudah berubah, sangat sulit bagi suatu negara
mengetahui hakikat ancaman dan tantangan terhadap kepentingan nasionalnya.
Oleh karena itu, untuk menjawab hakikat ancaman dan tantangan
terhadap kepentingan nasionalnya, negara-negara tersebut akan berusaha
mendapatkan informasi strategis melalui kegiatan spionase. Indonesia akan
tetap menjadi objek kegiatan spionase negara asing. Indonesia adalah bangsa
yang besar, baik dari luas wilayah maupun jumlah penduduknya. Kondisi
geopolitik dan geostrategis seperti itu akan menjadikan Indonesia sebagai
sasaran kegiatan intelijen termasuk penyadapan pihak asing.
f. Ketahanan Pangan, K risis A ir, dan K elangkaan E nerg i.
Ketersediaan pangan dunia yang semakin berkurang, berpengaruh
terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri. Indonesia belum
memiliki ketahanan pangan. Indonesia masih mengalami ketergantungan
pangan dari luar negeri. Berkurangnya lahan pertanian sebagai akibat
pertumbuhan dan kebutuhan penduduk yang pesat dan berkurangnya sumber
daya manusia pengelola pertanian merupakan faktor penting penyebab
lemahnya ketahanan pangan di Indonesia.
Indonesia menjadi rawan kelangkaan energi. Pertumbuhan penduduk
dunia, laju perkembangan industri dan semakin tingginya arus lalu lintas barang

