Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

39

 mNiter maupun nonmiliter; kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan yang sangat
 dinamis, cepat berubah, dan penuh ketidakpastian. Interaksi berbagai aspek
 tersebut telah menimbulkan persoalan dalam hubungan antar negara yang
 berdampak pada instabilitas keamanan di kawasan regional. Di sisi lain,
 munculnya Tiongkok sebagai kekuatan baru global, juga memberikan peluang
 dalam ikut serta menjaga stabilitas keamanan strategis di kawasan.
 Perkembangan ekonomi dan militer Tiongkok memposisikannya sebagai salah
satu aktor penting dan berpengaruh di dunia. Tiongkok saat ini terus
membangun kekuatan ekonomi dan militer untuk mempertahankan kemajuan
yang telah diperolehnya.

        Amerika Serikat (A S ) telah menerapkan suatu kebijakan strategis yang
dinamakan UU S Rebalancing S trate g/. Strategi ini dipicu oleh tiga faktor
sebagai berikut: Pertama, munculnya kawasan Asia Pasifik sebagai kawasan
penting bagi pertumbuhan perekonomian global berpengaruh terhadap
kepentingan Amerika Serikat. Kedua, berakhirnya perang di Irak dan
Afghanistan telah memberikan kesempatan bagi A S untuk mengalihkan sumber
d a y a . militer, memindahkan pasukan, dan mereorientasikan kebijakan
strategisnya. Ketiga, modernisasi pertahanan Tiongkok yang telah mengubah
keseimbangan kekuatan di kawasan. Strategi penyeimbangan kembali meliputi
elemen diplomasi, ekonomi dan militer. Dalam implementasinya, A S telah
banyak melakukan peningkatan kerjasama strategis dengan kekuatan-kekuatan
baru di kawasan, merevitalisasi kerjasama keamanan dengan negara-negara
sekutunya yang ada di kawasan Asia Tenggara dan Australia, serta
memperkuat keijasama yang telah berjalan dengan aliansinya di Asia Tim ur.

        Kawasan Laut Tiongkok Selatan merupakan kawasan strategis yang
bernilai ekonomis. Kawasan ini menjadi sangat penting karena potensi
geografisnya dan sumber daya alam yang dimilikinya. Kawasan tersebut
merupakan jalur pelayaran dan komunikasi internasional (sea lanes of
communication) atau jalur lintas laut perdagangan internasional. Dengan
   10   11   12   13   14   15   16   17   18