Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
33
Pemahaman bahwa penanganan masalah-masalah disintegrasi
bangsa menjadi -tanggung jawab aparatur keamanan harus diubah.
Bentuk-bentuk perlawanan yang mengarah terjadinya disintegrasi
bangsa sebetulnya hanya sebuah fenomena dari suatu masalah yang
leb'h besar, sehingga penanganannya tidak bisa dengan pendekatan
keamanan dengan meredam konflik fisik saja. Perlu ditemukan akar
masalah secara sinergis melibatkan akademisi, tokoh masyarakat
maupun pihak-pihak terkait melalui dialog egaliter yang transparan.
Dengan terjaganya rasa saling percaya, terjalinnya hubungan yang
baik antara pemerintah dengan masyarakat maupun masyarakat dengan
masyarakat, akan bahu-membahu mencegah terjadinya disintegrasi
bangsa. Apabila langkah-langkah pencegahan terjadinya disintegrasi
bangsa dapat dilakukan dengan baik dan konsisten, maka akan
berpengaruh bagi terwujudnya kondisi ketahanan nasional yang tangguh
dan mendukung keberhasilan pembangunan nasional dalam rangka
meraih cita-cita dan tujuan nasional.
14. Pokok-pokok Persoalan yang Ditemukan
Setelah mencermati kondisi saat ini dari implementasi nilai-nilai
Multikultural dalam Pancasila di atas, maka berhasil ditemukan pokok-pokok
persoalan sebagai berikut:
a. Masih adanya perbedaan persepsi terhadap pemahaman
multikulturalisme dalam Pancasila oleh pemerintah maupun
masyarakat:
Pemahaman masyarakat maupun pemerintah, terutama pemerintah
Orde Baru yang salah terhadap konsep multikulturalisme berpengaruh
terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga kelangsungan hidup
Bangsa Indonesia. Upaya penyeragaman pemerintah terhadap sisi-sisi
kehidupan dan budaya masyarakat, dengan alasan nasionalisme dan
menghindarkan perbedaan telah mengakibatkan budaya daerah tidak

