Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
66
2) Berkurangnya sikap kedaerahan, tidak mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok/golongannya dari para pemimpin
tingkat nasional.
3) Dalam pergaulan di masyarakat dan lingkungannya, para
pemimpin tingkat nasional selalu berusaha memberikan yang terbaik
terhadap profesi yang ditekuni, dan berusaha memberikan
kemampuan yang terbaik bagi Nusa dan Bangsa Indonesia.
4) Penghargaan dan perhatian terhadap jasa-jasa para pahlawan
dan para pendahulu bangsa yang telah bersusah payah merebut
kemerdekaan Indonesia, ditunjukkan dengan semakin sejahteranya
kehidupan masyarakat Indonesia.
c. Lebih Visioner. Pemimpin yang visioner tidak hanya mampu
melihat jauh ke depan yang menghasilkan kreasi/inovasi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi/negara, tetapi harus mampu mengantisipasi
tantangan maupun ancaman yang mungkin dihadapi oleh bangsanya.
Keberhasilan para pemimpin masa depan tidak terlepas dari peran mereka
dalam memimpin organisasinya yaitu sebagai Penentu Arah, Agen
Perubahan, Juru Bicara dan Pelatih. Pemimpin yang lebih visioaer dapat
diindikasikan sebagai berikut:
1) Dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik
dan dapat membimbing personel lainnya ke arah profesionalisme kerja
yang diharapkan.
2) Memberikan perubahan-perubahan yang membawa kemajuan
bangsanya, mampu memelihara fleksibilitas dalam organisasi dan
mendorong keberanian mengambil resiko dengan sikap hati-hati.
3) Pemimpin mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak yang
bermanfaat bagi organisasinya dan makin menguatnya jaringan kerja
dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar organisasinya.
4) Pemimpin mampu memberikan teladan dalam berbagai usaha
yang diperlukan untuk merealisasikan visinya, mampu membangun

