Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
61
22. Kontribusi Meningkatnya Integritas Pemimpin Tingkat Nasional
Terhadap Peningkatan Daya Saing Bangsa dan Kontribusi Peningkatan Daya
Saing Bangsa Terhadap Ketahanan Nasional.
Dalam lingkungan strategis yang berubah dengan cepat, perlu kualitas
kepemimpinan nasional yang baik. Dengan kualitas ini kepemimpinan nasional akan
mampu untuk membawa bangsa ini dalam mencapai tujuan nasional melalui
tahapan-tahapan pembangunan yang terprogram terarah dan berkelanjutan. Proses
terbentuknya kepemimpinan nasional bukanlah proses yang sederhana, karena hal
ini terkait dengan penyiapan SDM yang akan menjadi pemimpin di eranya bagi masa
depan bangsa dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang
akan memikul langsung tanggung jawab strategis di lingkungan negara, bangsa dan
masyarakat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa
aktualisasi sistem Kepemimpinan Nasional merupakan kunci guna meningkatkan
daya saing bangsa dalam rangka ketahanan nasional. Tantangan global saat ini
yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan ketahanan nasional yang paling
utama adalah pada rendahnya daya saing bangsa. Apabila daya saing bangsa kita
meningkat dengan baik maka pemimpin tingkat nasional akan mampu untuk
membawa bangsa ini dalam mencapai tujuan nasional melalui tahapan-tahapan
pembangunan yang terprogram te ra ra h 'd a n berkelanjutan sehingga dapat
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia yang semakin tangguh.
a. Kontribusi Meningkatnya Integritas Pemimpin Tingkat Nasional
Terhadap Peningkatan Daya Saing Bangsa. Pemimpin tingkat nasional
yang berintegritas harus mampu memberantas KKN dan memberikan
keteladanan sesuai dengan ketentuan dan peraturan-perundang undangan
yang berlaku agar terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan
berwibawa serta dapat meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
1) Budaya KKN telah mempengaruhi kepribadian aparat pemerintah
dari tingkat tertinggi sampai pada tingkat yang paling rendah, yang
sangat sulit diberantas sedangkan persoalan ini sangat merusak dan
dapat menggerogoti pemerintah sendiri yang secara tidak langsung
akan merugikan negara dan masyarakat akibat keterbatasan cara
pandang memahami persoalan KKN. (sudah diriwayatkan dalam

