Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
62
sejarah bahwa pernah terjadi KKN sejak jaman kerajaan Majapahit dan
korupsi besar-besaran yang mengakibatkan kerajaan Majapahit
runtuh), sedangkan pada pemerintahan saat ini masih ditemukan
adanya KKN dalam bentuk dan cara yang berbeda. Pada jaman
kerajaan dahulu disebut ‘Upeti’, sedangkan sekarang Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme. Dengan demikian, sebagai pemimpin tingkat nasional
harus dapat memberantas KKN dimulai dari dirinya sendiri kemudian
terhadap aparat negara lainnya sehingga tidak terus berkembang
budaya KKN tersebut. Dengan integritas pemimpin nasional yang
baik maka KKN akan dapat diberantas dan akan berkontribusi dalam
meningkatkan daya saing daya saing bangsa.
2) Kepemimpinan yang baik harus dapat mempengaruhi orang lain
dengan cara-cara persuasif, ataupun dengan contoh serta keteladanan
dalam berperilaku baik. Jika ada pejabat berbuat pelanggaran KKN
apalagi sampai dapat merugikan negara, yang berarti akan
memberatkan ekonomi kita, maka sebagai pemimpin tingkat nasional
harus dapat mencegah dan menghentikan dengan aturan
perundangan yang berlaku untuk mendapatkan sanksi yang berat.
Pemimpin yang berintegritas akan dapat memberikan teladan bagi
bawahan dan masyarakat pada umumnya.
3) Meningkatnya daya saing bangsa Indonesia, juga akan
membuat bangsa ini mampu mengikuti perkembangan lingkungan
strategis yang terjadi, dan bahkan diharapkan bangsa Indonesia dapat
menjadi pelopor dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
dunia internasional dengan mengedepankan ideologi Pancasila yang
telah teruji mampu menyesuaikan dan menghadapi dinamika
kehidupan di era globalisasi.
4) Peningkatan daya saing bangsa yang signifikan akan menarik
perhatian dunia dalam berbagai kegiatan internasional, sehingga
bangsa Indonesia dapat berperan penting dan memiliki bargaining
pow er yang kuat dalam hubungan internasional. Dalam kondisi yang
demikian berbagai permasalahan yang bersinggungan dengan negara

