Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

B A B III
    KONDISI PENANGGULANGAN PENG ELO LAAN KA W A SAN

                  HUTAN TAN PA IZIN SA AT INI, IM PLIKA SI
     PENANGGULANGAN PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN
   TAN PA IZIN TERHADAP PENEG AKAN SU PREM ASI HUKUM
     DAN KETAHANAN NASIONAL SERTA PERM ASALAHAN

                                      YANG DIHADAPI

 11. Umum
          Sebagai negara yang terletak pada kawasan tropis dunia, hutan

 Indonesia yang berdasarkan penelitian terdiri dari 15 formasi hutan dimana
 sebagian besar didominasi oleh tipe hutan hujan tropis. Hutan tropis
 Indonesia dikenal sebagai tempat megadiversity sehingga menjadi pusat
 konsentrasi keragaman hayati, baik di daratan maupun perairan.
 Berdasarkan hasil pengukuran taksonomi tahun 2007, keragaman spesies
tumbuhan tinggi Indonesia yang telah terekam dan dipertelakan hingga
saat ini adalah 31.746 spesies. Dalam hal keanekaragaman spesies,
jumlah spesies tumbuhan di Indonesia termasuk dalam lima besar dunia,
dan 55% diantaranya merupakan tumbuhan endemik (Newman, 1999
dalam SLHI 2007). Diperkirakan dua pertiga dari segala jenis darat tinggal
di hutan, atau tergantung pada mereka untuk kelangsungan hidup mereka.

         Disamping itu, Indonesia memiliki tumbuhan palma sebanyak 477
spesies (47% endemik) dan kurang lebih 3.000 jenis spesies tumbuhan
penghasil bahan berkhasiat obat. Diantara berbagai jenis tumbuhan dan
satwa di atas beberapa diantaranya merupakan jenis-jenis yang baru
ditemukan, terutama di kawasan-kawasan hutan di daerah Papua.11
Dengan kondisi ini Indonesia telah diakui sebagai pusat keanekaragaman
hayati dan merupakan sumber daya keanekaragaman hayati yang kaya

11 Dituangkan dalam Renstra Kehutanan 2010-2014 yang ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Kehutanan RI Nom or: P.08/Menhut-li/2010 Tentang Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014, Diundangkan tanggal 2 Februari 2010.

                                              25
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18