Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
53
dari 178 negara yang diteliti. Skor IPK Indonesia pada tahun
sebelumnya ternyata juga sama, yaitu sebesar 2,8. Hal ini
menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Indonesia
untuk memberantas korupsi ternyata tidak ada kemajuan
(Lubis, 2011). Korupsi yang melanda hampir diseluruh aspek
kehidupan masyarakat merupakan kendala bagi pemerintah
dalam melaksanakan pembangunan nasional, juga merupakan
kendala bagi BPK dalam melaksanakan pemeriksaan guna
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara.
2) llegal loging, penjarahan hutan, dan pembakaran hutan
merupakan kendala bagi pemerintah untuk menanggulangi-
nya, karena sering sekali melibatkan masyarakat miskin. Para
cukong memanfaatkan masyarakat miskin sebagai buruh
penebangan liar dan perambahan hutan, sehingga yang
ditangkap oleh aparat penegak hukum adalah masyarakat
miskin sedangkan para cukong tetap bebas karena tidak
adanya bukti (www. antaranews.com, 2011). Begitu pula
kebakaran hutan, umumnya dipicu oleh pembakaran semak-
semak oleh masyarakat miskin untuk pembersihan lahan
sebelum bercocok tanam. Hal ini juga menjadi kendala
bagi BPK dalam melakukan penilaian kineija pemerintah dalam
penanggulangan illegal loging, penjarahan hutan, dan
pembakaran hutan, karena faktor “masyarakat” bisa saja
dikatagorikan sebagai faktor yang uncontrollable (di luar
kendali entitas).
3) Sebagian besar instansi pemerintah belum siap menyusun
Indikator Kunci Kinerja (Key Performance Indicator) untuk
masing-masing kegiatan, terutama untuk kegiatan-kegiatan
pengelolaan kehutanan. Hal ini akan menyulitkan bagi

