Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
hidup, baik sebagai pekerja maupun untuk berbelanja kebutuhan hidup
yang setiap bulan diperbolehkan nilainya sampai 600 ringgit Malaysia.
Untuk memantapkan nilai-nilai integrasi nasional maka yang
mendesak dilakukan adalah menghilangkan ketergantungan
masyarakat tersebut. Tentu saja ini tidak mudah, dan mahal biayanya
serta lama karena menyangkut pembangunan infrastruktur dan
pendidikan bagi masyarakat di perbatasan. Namun meski mahal, tetap
relevan untuk dilaksanakan.
Membangun jalan di sepanjang garis perbatasan, meskipun
sudah dilakukan sepanjang 670,2 km, masih harus diteruskan sebab
panjang panjang perbatasan seluruhnya mencapai 3.094,16 km.
Idealnya, sepanjang garis perbatasan tersebut dibangun jalan raya
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, selain memudahkan gerakan
patroli TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan.
Pada intinya, pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi di
daerah perbatasan: membangun jalan, sekolah dasar hingga sekolah
menengah, puskesmas, merupakan langkah untuk mensejahterakan
masyarakat agar disintegrasi nasional dari perbatasan secara dini dapat
dicegah, sebab kawasan perbatasan tidak dapat dipandang sebagai
wilayah p e rip h e ral semata, namun merupakan wilayah sentral yang
menjadi salah satu titik inti keamanan negara (W ardhani, 2010).
Perbatasan m enurut Wardhani, dapat dilihat sebagai identifikasi
kekuatan atau kelemahan negara yang dapat diukur dari bagaimana
negara m engelola daerah perbatasannya. (...) Kemampuan m engelola
wilayah perbatasan juga dapat dijadikan tolak ukur kemampuan negara
mempertahankan kedaulatannya karena wilayah perbatasan
merupakan salah satu simbol de ju re dan de facto batas terjauh
kedaulatan teritorial negara (W ardhani, 2010; 64).
Dengan memperhatikan kesejahteraan, fisik dan moral
m asyarakat di perbatasan dapat dibina untuk m enghasilkan
pemahaman tentang integrasi nasional. Diharapkan dengan
30

