Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
perlindungan" dengan m elintasi perbatasaan setelah melakukan
sejum lah aksi di wilayah Indonesia. Pasukan TNI yang menjaga
keamanan perbatasan tidak bisa melakukan h o t p e rsu it m engejar
pelaku OPM yang m elintasi perbatasan kedua negara.
Perbatasan RI-Tim or Leste di NTT juga ada sejumlah persoalan,
seperti masih banyaknya pengungsi Tim or Tim ur yang sampai sekarang
ada di perbatasan dengan status belum jelas: bukan menjadi warga
negara RI, tetapi juga bukan warga negara Tim or Timur. Kondisi ini
berpotensi menimbulkan kerawanan terkait dengan pemantapan
integrasi nasional di daerah perbatasan.
Selain itu daerah perbatasan NTT-Tim or Leste rawan
penyelundupan kebutuhan bahan pokok dan bahan bakar minyak
(BBM) yang harganya relatif lebih murah di NTT dibandingkan dengan
Tim or Leste. Tindakan penyelundupan ini merugikan pemerintah dan
rakyat Indonesia.
12. Pemantapan Integrasi Nasional di Daerah Perbatasan Saat Ini
M asalah utam a yang dihadapi m asyarakat di kawasan
perbatasan saat ini adalah perasaan "m enjadi anak tiri" sebagai akibat
"pem biaran" yang dilakukan pem erintah selam a bertahun-tahun
dengan m inim nya sarana dan prasarana di sana. Ketua Forum
M asyarakat Perbatasan, Zainul A rifin m engatakan, pem erintah
m enganaktirikan kawasan perbatasan. Akibatnya m asyarakat
perbatasan berupaya m em enuhi kebutuhan hidup dari negeri tetangga.
"Kurangnya perhatian pem erintah pusat m enim bulkan rasa
frustasi di kalangan m asyarakat. Akhirnya m asyarakat perbatasan
begitu tergantung dengan negara tetangga," kata Zainul Arifin
(Kom pas, 23 Agustus 2012). Barang-barang kebutuhan pokok di
perbatasan umumnya berasal dari M alaysia, sehingga ketergantungan
terhadap pasokan pangan dari negara tetangga itu sangat besar.
28

