Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

63

     dilaksanakan melalui interpretasi dan reinterpretasi yang kritis. Disitulah
     dapat ditunjukan kekuatan ideologi terbuka, sebuah hal yang tidak
     didapatkan di dalam ideologi tertutup, karena memiliki sifat yang
     dinamis dan tidak akan membeku.

          Secara teoritis dan praktis, tidak ada satu negara pun atau bangsa
     manapun yang bisa mengisolasi dirinya dari perkembangan global.
     Lingkungan global dengan kekuatan globalisasinya memberikan
     pengaruh terhadap suatu negara-bangsa dari berbagai arah, demikian
     pula perkembangan regional dan nasional, baik melalui kekuatan
     ideologi, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Dalam konteks ini,
    globalisasi dapat memberikan peluang dan sekaligus juga ancaman
     bagi sebuah negara-bangsa seperti Indonesia.

16. Perkembangan Lingkungan Global
         Globalisasi telah menghadirkan berbagai perbedaan yang

     meruntuhkan totalitas, kesatuan nilai dari kepercayaan. Budaya global
    ditandai dengan integrasi budaya lokal ke dalam suatu tatanan global.
    Nilai-nilai kebudayaan luar yang beragam menjadi basis dalam
    pembentukan sub-sub kebudayaan yang berdiri sendiri dengan
    kebebasan-kebebasan ekspresi. Globalisasi yang ditandai dengan
    beragam perbedaan dalam kehidupan telah mendorong pembentukan
    definisi baru tentang berbagai hal dan memunculkan praktik kehidupan
    yang beragam. 59

         Selaras dengan tumbuhnya globalisasi, lingstra internasional (global)
    mengalami perubahan dari suatu kondisi dimana dunia mengalami
    pertentangan ideologi antara komunisme dengan liberalisme yang
    ditandai dengan perang dingin antara negara-negara penganut
    liberalisme Blok Barat dengan negara-negara yang menganut
    komunisme Blok Timur, ke arah globalisasi sosial ekonomi, politik dan
    budaya, yang diusung dalam bentuk Hak Asasi Manusia (HAM),
    Demokratisasi, Transparansi dan Lingkungan Hidup. Secara global, isu-9*5

59 Irwan Abdullah, 2009, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, cet.Ketiga,
     Vogyakarta: Pustaka Pelajar, him.107
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12