Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

68

          Dengan demikian, ketika arus globalisasi demikian kuat membawa
     pengaruh nila-nilai dan budaya yang acapkali bertentangan dengan
     nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia, maka revitalisasi ideologi
     Pancasila tidak bisa diabaikan. Disamping itu yang tidak boleh
     diabaikan juga adalah reaksi atas tekanan dan dominasi globalisasi oleh
     negara-negara maju melahirkan perlawanan dalam bentuk keyakinan
    dan paham baru yang bersifat radikal dan ekstrem. Kasus-kasus teror
    dan peledakan bom oleh kalangan-kalangan tertentu sebetulnya
    merupakan cermin atau dihidupkan lagi sebagai perlawanan atas
    tekanan dan dominasi tadi. Sehingga dalam konteks ini, revitalisasi
    ideologi Pancasila menjadi strategis untuk membangun kesadaran
    kolektif sejak dini sebagai warga bangsa dan mengukuhkan ikatan-
    ikatan sosial asli Indonesia, dengan tetap menghargai keragaman
    budaya, ras, suku-bangsa dan agama, sehingga dapat memantapkan
    keutuhan nasional di tengah arus globalisasi dengan intervensi
    ideologinya.

17. Perkembangan Lingkungan Regional
         Diberlakukannya Asian Free Trade Area (AFTA) diharapkan dapat

    memperkuat posisi para negara anggotanya di bidang ekonomi, dengan
    tanpa mengabaikan penguatan ideologi serta pembangunan di bidang
    politik, sosial budaya dan hankam. Anggota ASEAN telah sepakat untuk
    mengadakan konsolidasi dan memperkuat solidaritas serta membangun
    kebersamaan dan kerjasama di berbagai bidang. Namun demikian
    secara bilateral hubungan antara negara-negara ASEAN masih
    menyimpan potensi konflik antara lain potensi konflik wilayah
    perbatasan seperti Indonesia dengan Malaysia dan Thailand dengan
    Myanmar, meskipun sudah dibentuk Komunitas Keamanan ASEAN,
    Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

         Kerjasama ekonomi antara negara-negara di wilayah regional
    semakin kuat, bahkan diprediksikan kegiatan ekonomi dunia cenderung
    akan bergeser dari kawasan Asia Pasifik. Di wilayah Asia Pasifik
    kerjasama ekonomi ini semakin intens, baik kuantitas maupun kualitas.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17