Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
64
26. Strategi
Merujuk pada kebijakan yang telah dirumuskan di atas, selanjutnya
disusun strategi untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Strategi 1: Meningkatkan pemberdayagunaan fasilitas produksi secara
maksimal dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI.
Strategi ini dipilih agar diperoleh pemanfaatan aset fasilitas produksi yang
maksimal sehingga dengan investasi yang minimal dapat terns menambah
kemampuan dalam memproduksi produk alutsista guna subsitusi impor
dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI.
Tujuan:
Adapun tujuan dari strategi 1 adalah (1) untuk meminimalkan biaya
variabel akibat kapasitas yang tidak digunakan, dan (2) untuk
memaksimalkan penjualan sesuai fasilitas yang telah dimiliki.
Metoda:
Metoda yang digunakan untuk mencapai strategi 1 adalah: (1) sosialisasi
dan edukasi tentang kemampuan industri pertahanan nasional, (2)
koordinasi dengan Kementerian terkait tentang analisis kebutuhan alutsista
TNI lima tahun ke depan; (3) melakukan workshop, FGD dengan semua
pemangku kepentingan (stakeholder), mulai dari pengambil kebijakan,
penyedia/penguasai teknologi, sampai kepada pengguna.
Sarana:
Sarana yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendayagunaan
fasilitas produksi adalah: Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi,
Institut), Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) berbagai
Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Laboratorium,
Buku, Jumal.
b. Strategi 2: Mempercepat Kemampuan Pengembangan Produksi Baru.
Strategi ini dipilih agar diperoleh peningkatan kemampuan pengembangan
produksi baru dalam upaya menambah kemampuan industri nasional dalam
memproduksi produk subsitusi impor dan produk baru yang dibutuhkan.
Tujuan:
Adapun tujuan dari strategi 2 adalah memperpendek siklus penguasaan

