Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

68

         masing-masing. Tentunya berbeda antara satu daerah dengan daerah
         lainnya.
    f) Akuntabilitas dan dukungan semua pihak dengan
         mempertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat Inonesia dalam
         pelaksanakan pemenuhan kebutuhan alutsista.
    g) Perencanaan anggaran jangka panjang dan menengah berdasarkan
         program perencanaan kebutuhan alutsista jangka panjang dan
        jangka pendek.

2) BAPPENAS dan Kementerian Pertahanan merumuskan :
    a) Bappenas bersama Kemhan dan Institusi pengguna alutsista lainnya
         mensosialisasikan rencana jangka panjang (minimal 5 tahunan) atas
         kebutuhan alutsista TNI sehingga memberikan kesempatan pada
         industri nasional untuk antisipasi produksi, seperti kemampuan
         SDM, fasilitas yang diperlukan maupun dukungan rantai pasok
         (supply chain) dengan minimal merinci antara lain:
         i. Jumlah anggaran yang tersedia untuk suatu program.
         ii. Jadual realisasi/ dibutuhkannya program tersebut.
        iii. Spesifikasi teknis atas program tersebut.
        iv. Institusi akhir dimana program tersebut akan
                diimplementasikan (calon end user) sebagai referensi
                customizing produk-produknya.
    b) Menyederhanakan administrasi pengadaan yang pada akhimya akan
         memungkinkan teqadinya evaluasi objektif terhadap kualitas
         pengadaan barang dan jasa terhadap kewajaran harga serta
         peningkatan penggunan produksi barang dan jasa dalam negeri
         dengan lebih banyak melibatkan industri nasional. Administrasi
         pengadaan yang efektif harus dapat menghilangkan biaya non
         produktif akibat proses birokrasi yang berlebihan.
    c) Dialog dengan (Komisi I) DPR RI dalam rangka penyusunan
         program anggaran untuk pemberdayaan industri pertahanan dan
         menetapkan rencana pengadaan alutsista TNI yang akan diproduksi
         di dalam negeri guna mencukupi kebutuhan alutsista dan
         membangun kemandirian bangsa dalam bidang industri pertahanan.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18