Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
49
Ikhwanul Muslimin sudah terpecah daiam dua aliran, yaitu Ikhwan
Tarbiyah dan Ikhwan Jihad (Jihadi). Dalam perpolitikan di berbagai negara,
Ikhwanul Muslimin Tarbiyah ikut serta dalam proses demokrasi sebagai
sarana perjuangannya, sebagaimana Ikhwanul Muslimin di Mesir yang
mengikuti proses pemilu di negara tersebut. Perkembangan terakhir gerakan
Ikhwan Tarbiyah diberbagai wilayah negara arab yang telah memperoleh
kursi di parlemen secara cukup meyakinkan diantaranya adalah Mesir,
Aljazair, Bahrain, Jordania, Kurdistan, Kuwait, Maroko, Palestina, Tunisia,
Yaman, Turki, Bangladesh, dan Indonesia. Ikhwanul Muslimin saat ini
dipimpin oleh Muhammad Badi, berkantor pusat di Kairo Mesir, dengan
ideologi Islam Sunni.
c. Hizbut Tahrlr International. Berbeda dengan Salafi-Wahhabi dari
Saudi Arabia dan Ikhwanul Muslimin dari Mesir, Syaikh Taqiyyuddin An
Nabhani (1909-1977) mendirikan gerakan transnasional bernama Hizbut
Tahrir dari Palestina pada tahun 1953.119 Di bawah kepemimpinan beliau,
Hizbut Tahrir telah melancarkan beberapa upaya pengambil-alihan
kekuasaan di banyak negeri-negeri Arab, seperti di Yordania pada tahun
1969, di Iraq tahun 1972, dan di Mesir tahun 1973, lalu di Tunisia, Aljazair,
dan Sudan. Sebagian upaya ini diumumkan secara resmi oleh media
massa, sedang sebagian lainnya memang sengaja tidak diumumkan.120
Pendiri Hizbut Tahrir, yaitu Syeikh Taqiyyuddin an Nabhani mengajarkan
kepada para aktifis Hizbut Tahrir bahwa cara da’wah Hizbut Tahrir adalah
membuat opini buruk tentang pemerintah sekuler dan disebarluaskan ke
masyarakat. Jika pemerintah melakukan kebaikan maka haram
disebarluaskan akan tetapi jika pemerintah melakukan kekeliruan maka wajib
dicerca habis dan disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan
demikian diharapkan masyarakat akan benci pemerintah dan mendukung
upaya kudeta Hizbut Tahrir jika telah tiba waktunya.
Hizbut Tahrir (HT) juga menitikberatkan perjuangan membangkitkan
umat di seluruh dunia untuk mengembalikan kehidupan Islam melalui
tegaknya kembali Khilafah Islamiyah ini dipelopori oleh Syeikh Taqiyuddin
119 Hizbut Tahrir Indonesia, Biografi Pendiri Hizbut Tahrir, http://hizbut-tahrir.or.id/2007/05/20/syaikh-
taqiyyuddin-an-nabhani-pendiri-hizbut-tahrir/ (diunduh 3 September 2013)
120 Ibid.

