Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

15

           dan non BUMN (swasta) baik secara sendiri maupun berkelompok
           yang ditetapkan oleh pemerintah untuk sebagian atau seluruhnya
           menghasilkan alat peralatan pertahanan dan keamanan, jasa
           pemeliharaan untuk memenuhi kepentingan strategis di bidang
          pertahanan dan keamanan yang berlokasi di wilayah NKRI; Kedua,
          Alat Pertahanan dan Keamanan adalah segala alat perlengkapan
           untuk mendukung pertahanan negara serta keamanan dan
          ketertiban masyarakat; dan Ketiga, adalah KKIP.

 9. Landasan Teori
          a. Teori Tipologi Model Industri Pertahanan.
                    Di dalam artikel berjudul “Current Trends in Asia Pacific
          Defense Industries’* yang terdapat dalam Military Balance 2009,
          dijelaskan bahwa setidaknya ada 3 (tiga) model tipologi industri
          pertahanan yang diadopsi oleh negara-negara Asia Pasifik. Model
          industri pertama adalah model industri ‘autarki V yakni model industri
          pertahanan suatu negara yang dapat memproduksi alutsista secara
          mandiri dan memenuhi sebagian besar kebutuhan pertahanan
          dalam negeri dan sebagian untuk pasar ekspor.
                  Model industri yang kedua adalah model industri ‘niche’, yakni
          model industri pertahanan negara yang berusaha untuk
          memproduksi sebagian dari kebutuhan alutsistanya secara mandiri
         untuk mengurangi ketergantungan pada alutsista buatan asing.
          Negara-negara yang termasuk ke dalam model industri ini telah
         mampu memproduksi sebagian alutsista yang teknologinya mereka
         kuasai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor
         meskipun mayoritas kebutuhan alutsistanya masih bergantung pada
         alutsista buatan asing.20
                   Model industri yang ketiga adalah model industri pertahanan
         dalam rantai suplai global (GSC/Global Supply Chain). Model
         industri pertahanan ini diadopsi oleh negara-negara yang belum
         mampu menjadi autarki dalam memenuhi kebutuhan pertahanannya.

20 "Current Trends in Asia Pacific Defense industries" dalam Military Balance 2009, him. 458-459.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17