Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

31

         dipahami mengingat upaya membangun kepulauan bukan
         merupakan sebuah masalah mudah, terlebih lagi Indonesia adalah
         negara kepulauan terbesar di dunia. Laut sebagai pemisah antar
         pulau menyebabkan biaya besar besar, teknologi, bahaya serta
         hambatan waktu dalam membangun Indonesia. Hal ini berimplikasi
         pada kondisi pengelolaan wilayah perbatasan khususnya di pulau-
         pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga. Walaupun
         pemerintah menyatakan setiap pulau terluar merupakan tonggak
         yang menjadi pagar keliling NKRI. Meski demikian banyak pulau-
         pulau kecil yang berperan penting sebagai pulau terluar atau
         terdepan yang menjadi penentu batas kedaulatan wilayah NKRI,
         kondisinya kurang terperhatikan.26

                  Masih banyak problem yang harus diselesaikan, misalnya
         industri maritim belum berjalan, bidang pelayaran masih tertinggal
         dari negara lain, rendahnya penguasaan iptek kelautan, rendahnya
         kualitas dan kuantitas SDM kelautan yang dimiliki. Indonesia pun
         masih memiliki batas wilayah laut yang belum diselesaikan.
         Lepasnya P. Sipadan dan P.Ligitan, serta munculnya masalah
        konsensi minyak Blok Ambalat di perairan Laut Sulawesi, adalah
        ketidakpahaman kita soal mana batas wilayah maritim dan teritorial,
        serta pengelolaan laut yang tidak tepat. Pengamanan maritim yang
        kurang, ketidakmampuan melakukan pemeliharaan dan
        pemanfaatan sumber daya laut laut, dan tidak adanya peningkatan
        peranan nelayan di Indonesia, merupakan beberapa problem yang
        belum terselesaikan dan merugikan Indonesia.

                 Akan tetapi dari semua itu, kendala terbesar yang menjadi
        hambatan di bidang kelautan di Indonesia tetap berupa komitmen
        nasional yang masih lemah, dimana bidang kelautan belum menjadi
        mainstream dalam pembangunan Indonesia. Hal ini patut
        disayangkan mengingat laut Indonesia merupakan sektor yang dapat
        memberikan keuntungan besar bagi pembangunan nasional. Sektor

26 Japanton Sitohang (ed.), Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia di laut Arafura
dan Laut Timor, (Jakarta : LIPI, 2009) hal. 25-26.
   1   2   3   4   5   6   7   8