Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

17

            hambatan dalam baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
            yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
            indentitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
            mencapai tujuan nasional.

           k. Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah konsep
           politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu
           kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (danau, laut) termasuk
           dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak
           terpisahkan, yang menyatukan4bangsa dan negara secara utuh
           menyeluruh. Mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang
           meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan (hankam).16

           l. Islam. Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
          yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri
          sepenuhnya kepada Allah. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan
          sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan.
          Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada
          manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini
          dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul
          terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah. Kata Islam didapat dari tata
          bahasa Arab Aslama, yaitu bermaksud "untuk menerima, menyerah
          atau tunduk." Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan
          penundukan kepada Tuhan, dan penganutnya hams menunjukkan
          ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan
         menghindari politheisme. Secara etimologis kata Islam diturunkan
         dari akar kata yang sama dengan kata salam yang berarti “damai”.
         Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga
         berhubungan dengan kata Islam, kata tersebut berarti “orang yang
         berserah diri kepada Allah" dalam bahasa Indonesia.

16 LEMHANNAS, Modul Mated Pokok Bidang Studi Wawasan Nusantara, (Jakarta:
      Pokja Wawasan Nusantara, 2010), him. 13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16