Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
1) bahwa Jl merupakan organisasi yang bersifat rahasia,
memiliki struktur organisasi yang hirarkis dengan pembagian divisi
wilayah termasuk pembagian tugas, prosedur hubungan kerja antar-
komponen yang berada di bawah pimpinan seorang Amir.12 Dari
temuan tersebut dapat dilakukan pemilahan terhadap iapisan-lapisan
( layers) ada dalam sistem dalam sebuah lingkaran terkat dengan
peran-peran yang ada dalam jejaring Jl. Dari sini kemudian dapat
diketahui pula struktur anggota jem aah, termasuk siapa yang
menjadi anggota inti (hard core), operator, pendukung dan
simpatisan termasuk juga tingkat radikalisme masing-masing
kelompok. Semakin masuk ke dalam, maka semakin radikal anggota
tersebut.
2 ) bahwa Jl merupakan sebuah kelompok eksklusif dengan
budaya dan norma-norma yang khusus. Kultur dan norma di sini
termasuk dalam hal etiket pergauian, cara berpakaian, cara
berkomunikasi, dan bahkan penampilan fisik seperti berjanggut, bagi
pria dan memakai burqa untuk kaum perempuan. Yang paling
penting adalah bahwa dalam soal ideologi, Jl sangat dekat dengan
kelompok A l-Q aeda dan Wahabi, yang menganggap pihak yang
berbeda dengan mereka sebagai kelompok kafir; murtad, dan
pemerintahannya disebut taghut (setan), sedangkan aparat
keamanan disebut sebagai tentara setan.13
3 ) bahwa motivasi untuk menjadi anggota gerakan jihadis seperti
J l temyata bervariasi, sekurang-kurangnya ada tiga, yaitu spiritual,
emosional, dan keuntungan materiil. Mereka yang memiliki kaitan
keluarga dan hubungan dekat dengan organisasi Darul Islam (yang
merupakan asal dari J l) adalah anggota yang bermotif spiritual,
sementara itu, mereka yang berusia muda, umumnya menjadi
pengikut Jl karena dorongan petualangan seperti yang mereka lihat
atau bayangkan terjadi di Pakistan, Afghanistan, Filipina, dan
Thailand Selatan. Ada pula yang masuk Jl karena motivasi uang dan
12Bandingkan juga dengan Abas, Nasir. Membongkar Jamaah Islamiah. Jakarta: Grafindo Khazanah llmu,
2006, hal. 114-5.
13Bandingkan dengan Ramakrishna, Kumar. Radical Pathways: Understanding Muslim Radicalization in
Indonesia. Santa Barbara, CA: Praeger Security International, 2009; juga Sidel, John T. Riots, Pogroms, Jihad:
Religious Violence in Indonesia. Singapore: National University of Singapore Press, 2007, hal. 201-7.
28

