Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

39

            Apabila dilihat kasus demi kasus, angka pada tabel di atas akan berubah
  menjadi gambaran yang tak kurang menyedihkan. Sebagai contoh, kasus
  penyelundupan manusia di Thailand pada tahun 2006 mengakibatkan tewasnya 200
  imigran asal Vietnam karena kehabisan oksigen saat berada dalam sebuah
  kontainer tanpa pendingin ruangan selama kurang lebih 3 jam. Contoh lain, polisi
  Australia juga menyatakan banyaknya imigran gelap yang berhasil tiba di
  perbatasan wilayah Australia dengan menggunakan kapal bersedia melakukan
 apapun agar dapat masuk ke wilayah Australia; antara lain dengan membuang bayi
 ke laut atau membakar kapal sehingga mengancam keselamatan penumpang kapal.
 Tingginya angka pencari suaka ke Malaysia, sebagaimana terlihat di Tabel 4.1, juga
 memaksa Malaysia melakukan berbagai langkah yang bisa dipersepsikan sebagai
 tidak berperikemanusiaan (misalnya, menolak kapal yang datang dan memaksa
 kembali melaut setelah diberikan sejumlah bahan makanan dan bahan bakar).

          Khususnya Australia memang sangat berkepentingan dengan turunnya profil
 penyelundupan manusia mengingat dewasa ini semakin banyak migran yang
 datang ke negara itu dengan bantuan fasilitator33. Sejauh ini, para fasilitator tersebut
 memiliki modus dan profil berbeda-beda: ada yang merupakan kelompok longgar
yang hanya berkonsentrasi pada satu rute saja, ada pula yang memanfaatkan
oknum aparat yang korup ataupun sistem pengawasan dokumen yang lemah hingga
kelompok yang lebih canggih membawa migran ilegal ke Australia dengan tujuan
dieksploitasi secara seksual.34

         Demikianlah, Bali Process pada dasarnya juga merupakan turunan dari
kesepakatan antar negara ASEAN mengenai ASEAN Security Community. Pada
Konferensi Tingkat Tinggi di Bali pada 2003, dibicarakan mengenai hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan kawasan yang aman. Pertemuan itu menghasilkan apa
yang disebut ASEAN Concord yang menyatakan dalam paragraf pertamanya
sebagai berikut35*:

33Terdapat beberapa titik di teritorial Australia yang biasa menjadi pantai pendaratan perahu-perahu
yang sebagian besar berangkat dari Indonesia seperti Christmas Island, Ashmore Reef, Browse
Island, Scott Reef. Data dari Australia Federal Police, 2011
34 Rebecca Tailby, Organized Crime and People Smuggling/Trafficking to Australia, Australian
Institute of Criminology, Trends and Issues in Crime and Criminal Justice, 2001
35 Erwin Schweisshelm, The ASEAN Security Community: Where Will It Go?, editor, Friedrich Ebert
Stiftung, Lemhannas, Gadjah Mada University, 2006
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14