Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
11
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial percaya dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini mendorong bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat untuk saling menghormati dan bekerjasama
dengan pemeluk agama yang berbeda dengan dirinya.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, telah menumbuhkan
kesadaran bangsa Indonesia yang sama derajatnya satu sama lain tanpa
membedakan suku, agama, keturunan, maupun kedudukan. Oleh karena itu
bangsa dan masyarakat Indonesia mengembangkan sikap saling mencintai,
tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
Sila Persatuan Indonesia, sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
telah menumbuhkan kesadaran persatuan dan kesatuan serta menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Hal ini merupakan modal yang sangat berarti untuk meningkatkan ketahanan
nasional bangsa Indonesia.
Dengan sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan /perwakilan, bangsa Indonesia menyadari akan
kedudukan, hak dan kewajiban serta kepentingan-kepentingan, baik
kepentingan pribadi, golongan maupun kepentingan bangsa. Namun semua
kepentingan tersebut harus diselesaikan secara musyawarah dan mufakat
yang menjunjung tinggi semangat kekeluargaan.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, telah mendorong
sikap untuk berperilaku secara adil, bisa merasakan kesulitan dan membantu
orang lain serta memupuk sikap kerja keras yang bermanfaat untuk
mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang memberi pijakan
yang kokoh dan berorientasi ke depan serta memiliki wawasan yang luas,
