Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
16
SARS. Dalam Total Defence, semua lembaga pemerintah yang relevan,
lembaga-lembaga swasta, dan seluruh warga negara Singapura bersatu-padu
untuk menghadapi ancaman dan tantangan tersebut secara efektif. Konsep ini
meliputi lima aspek pokok dalam kehidupan masyarakat, yakni militer, ekonomi,
sipil, sosial, dan psikologi6 Dari dalam Indonesia sendiri, pada awal tahun 1950
majalah Yudha Gama memuat artikel yang ditulis oleh Letkol M.M.R
Kartakusuma yang menyebutkan “Pertahanan Rakyat Semesta" dengan ide
dasar perlawanan rakyat, perlawanan bersenjata maupun perlawanan tanpa
senjata, dengan azas tidak kenal menyerah maupun tunduk kepada kemauan
lawan, tidak mengakui daerah pendudukan dan tidak mengakui hukum yang
diberlakukan oleh tentara pendudukan7. Undang-undang Pertahanan, seperti
dikutip di atas, dengan eksplisit menyatakan penggunaan istilah Total dalam
strategi pertahanan Indonesia. Buku Putih Pertahanan, Doktrin Pertahanan, dan
Strategi Petahanan yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan tahun 2008
pun mengadopsi konsep serupa.
c. Teori tentang terbentuknya Negara.
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia. Ada beberapa teori tentang
terbentuknya Negara:
1) Teori hukum alam. Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles
kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya negara.
2) Teori ketuhanan. Bahwa segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan
termasuk juga negara.
3) Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah
6 http://www.totaldefence.sg/imindef/mindef_websites/topics/totaldefence/about_td html
7Yogi Supardi, 2005, Pertahanan Negara Indonesia Oleh Bangsa Indonesia Dengan Cara Indonesia, ha!4

