Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
15
dilaksanakan dengan Buku Putih Pertahanan Indonesia sebagai landasan
operasionalnya.
9. Landasan Teori.
a. Teori Penangkalan.
Teori Penangkalan berkembang sejak perang dunia ke-2. Penangkalan
dapat digambarkan sebagai tindakan pencegahan terhadap suatu aksi dengan
menimbulkan rasa takut akan akibat yang akan ditimbulkannya sebagai
konsekwensi bila aksi tersebut tetap dilakukan. Penangkalan ditujukan untuk
mencegah terjadinya perang. Teori tentang Penangkalan merupakan suatu teori
tentang bagaimana mengintegrasikan usaha pertahanan yang didalamnya berisi
seluruh instrumen negara untuk saling mendukung dan saling memperkuat.
Instrumen yang paling dominan meliputi instrumen politik, ekonomi, psikologi,
teknologi dan militer. Keberhasilan penangkalan dapat ditunjukkan apabila
lawan mengurungkan niatnya. Strategi penangkalan dapat dilaksanakan melalui
strategi penangkalan dengan cara penolakan atau penangkalan dengan cara
pembalasan. Pertahanan nir militer berbasis pada teori penangkalan ini
walaupun metode yang digunakannya tidak selalu identik dengan penonjolan
kekuatan.
b. Teori tentang Sistem Pertahanan Semesta ( Total Defense).
Teori tentang pertahanan semesta (total defense) digunakan oleh banyak
Negara di dunia ini. Negara maju dengan kekuatan militer yang besarpun tetap
menerapkannya apalagi Negara dengan kekuatan militer yang kecil, pertahanan
semesta merupakan suatu keniscayaan. Konsep Total Defence juga digunakan
Negara tetangga kita Singapura. Mengadopsi dari negara-negara lain seperti
Swedia dan Swis, konsep Total Defence yang diperkenalkan di Singapura pada
tahun 1984 merupakan kerangka kerja untuk merespon secara komprehensif
dan terintegrasi semua bentuk ancaman dan tantangan, baik itu berupa
ancaman keamanan serupa terorisme maupun knsis nasional seperti wabah

