Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

belum terkoordinasi antar petaku sehingga memungkinkan
           eksploitasi sumberdaya alam yang kurang baik untuk
           pengembangan daerah dan peningkatan kualitas masyarakat di
           wilayah perbatasan

           Dengan kondisi masyarakat di wilayah perbatasan demikian
 menyebabkan rasa nasionalisme masyarakat di wilayah perbatasan
 rendah dan akibat selanjutnya adalah kurang pedulinya masyarakat
 terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,
 berbangsa dan bernegara dalam kerangka keutuhan NKRI.

 b. Peran Pemerintah Saat Ini

           Selama ini dapat dilihat bahwa daerah-daerah perbatasan
seperti dianak-tirikan kemajuannya Bukan hanya dari segi kesehatan
saja. dari segi pendidikan, transportasi, pembangunan infrastruktur
jalan, dan Iain-lain Padahal daerah perbatasan sangat potensial
sebagai jalur keluar-masuknya turis asing. Bisa juga daerah
perbatasan dijadikan obyek wisata alam. Seperti di daerah Kalimantan
yang kaya akan sungai-sungainya yang indah, hutan hijaunya yang
segar (meskipun terus mengalami penurunan kualitas), dan adat suku
dayak yang unik sebagai daya tarik keberagaman Indonesia yang patut
dikagumi. Tapi keindahan-keindahan rtu tidak akan dapat
dipromosikan apabila pembangunan di wilayah perbatasan kurang
mendapatkan perhatian sungguh-sungguh. Pembangunan wilayah
perbatasan saat ini masih menghadapi berbagai tantangan diantaranya
terjadinya kesan saling lepas tanggung jawab baik oleh pemerintah
maupun Pemerintah Daerah. Untuk melihat sejauh mana peran
pemerintah terhadap pembangunan wilayah perbatasan saat ini, dapat
dijelaskan sebagai berikut:

          1) Pembinaan Aspek Geografi

                    Pada kenyataannya wilayah batas antar negara masih
          merupakan daerah yang tertinggal, terbelakang dan terisolasi

                                   28
   9   10   11   12   13   14   15   16   17