Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

statis, dan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan-
           keamanan yang bersifat dinamis.

                     Dalam tulisan ini, ancaman yang dimaksud difokuskan kepada
          ancaman terorisme. Terorisme mengancam Ketahanan Nasional di
           bidang astagratra, namun pembahasan akan difokuskan pada lima
          gatra dinamis: ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan
          pertahanan keamanan.

          b. Terorisme. UU No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana
          Terorisme, menjelaskan bahwa terorisme meliputi "penggunaan
          kekerasan atau ancaman kekerasan menimbulkan suasana teror
          atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan
          korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan
          atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau
          mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek
          vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau
          fasilitas internasional16. Dengan begitu, Indonesia berfokus pada
          dampak/akibat yang sangat merusak dan/atau menyebarkan
          ketakutan luas ditengah-tengah masyarakat.

          c. Bentuk/Susunan Negara dan Pemerintahan. Secara
          sederhana bentuk/susunan negara dapat dibagi menjadi dua yaitu
          negara kesatuan (unitaris) dan negara federasi/federal. Esensi
          negara kesatuan, menurut C.F Strong adalah kedaulatan yang tidak
          terbagi-bagi. Hanya badan pembentuk undang-undang Pusat
          (parlemen pusat) yang dapat membentuk undang-undang.
          Kekuasaan yang didelegasikan pusat kepada daerah didasarkan
          pada undang-undang, bukan tercantum dalam Konstitusi, sehingga
          kekuasaan tersebut dapat sewaktu-waktu dicabut oleh Pusat17.

16 M erujuk pada UU No. 15 Tahun 2003 Tentang Pem berantasan T in dak Pidana Terorism e
17 CF Strong dalam Edoe T o et Hendratno N egara Kesatuan, D esentralisasi, dan
Federalism e (Jakarta, Penerbit U niversitas Pancasila, 2009) him 48

                                    16
   9   10   11   12   13   14   15   16   17