Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

antara lain, keluaran di-hasilkan dari penggunaan dua jenis masukan yaitu
modal dan tenaga kerja, perekonomian berada pada kondisi penggunaan
tenaga kerja penuh, perekonomian berada dalam kondisi persaingan
sempurna.

         Ada dua hal utama yang dibahas dalam model ini, yaitu peranan
modal dan perubahan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi. Namun untuk
sementara perubahan teknologi dianggap konstan sehingga akan diketahui
bagaimana peran modal dalam proses pertumbuhan. Akumulasi modal dan
kedalaman modal terjadi pada saat pertumbuhan persediaan (stock) modal
lebih cepat daripada pertumbuhan tenaga kerja. Dalam kondisi tanpa
perubahan teknologi, akumulasi modal akan mendorong pertumbuhan
keluaran per tenaga kerja, meningkatkan marginal product tenaga kerja
serta meningkatkan upah. Namun akumulasi modal juga akan mendorong
berkurangnya pengembalian modal (return o f capital) dan menurunkan
tingkat suku bunga riil.

2) O tonom i Daerah
         Syafrudin (1993:23) mengatakan bahwa otonomi mempunyai makna

kebebasan dan kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Kebebasan
terbatas atau kemandirian itu adalah wujud pemberian kesempatan yang
harus dipertanggungjawabkan. Secara implisit definisi otonomi tersebut
mengandung dua unsur, yaitu : Adanya pemberian tugas dalam arti
sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan serta kewenangan untuk
melaksanakannya; dan Adanya pemberian kepercayaan berupa
kewenangan untuk memikirkan dan menetapkan sendiri berbagai
penyelesaian tugas itu.

          Dalam kaitannya dengan kewajiban untuk memikirkan dan
menetapkan sendiri bagaimana penyelesaian tugas penyelenggaraan
pemerintahan, Sinindhia dalam Suryawikarta (1995:35), mengemukakan
batasan otonomi sebagai “ ...kebebasan bergerak yang diberikan kepada
daerah otomom dan memberikan kesempatan kepadanya untuk
mempergunakan prakarsanya sendiri dari segala macam keputusannya,
untuk mengurus kepentingan-kepentingan umum.”
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13