Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
40
dipublikasikan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) melaluiBPN
(Badan Statistik Nasional) pada tahun 2000 ada 300 proyek investasi PMDN
dengan nilaiRp. 22.038,0 m iliar. Namun tahun 2009 menurun ja d i
248 proyek dengan nilaiR p. 37.799,8 miliar. Dilihat dari jumlah
proyeknya terjadi penurunan rata-rata -1,18% per tahun,
sedangkan berdasarkan nilai proyeknya terjadi peningkatan rata-rata
Rp. 163,99 miliar per tahun.
Hal tersebut memberikan indikasi bahwa perkembangan investasi di
Indonesia selama periode tahun 2000 - 2009 dengan adanya peningkatan
nilai investasi dinilai masih cukup baik, padahal di pertengahan tahun 2008 -
2009 terjadi gelombang krisis keuangan global, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5.
Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri dan Modal Asing di
IndonesiaTahun 2000 - 2009
PMDN PMA
Tahun Jumlah I Investasi Ju m la h Investasi
Proyek (Rp. miliar) Proyek (US$. Juta)
2000 300 22.038,0 638 9.877,4
2001 160 9.890,8 454 3.509,4
2002 108 12.500,0 442 3.082,6
2003 120 12.247,0 569 5.445,3
2004 130 15.409,4 548 4.572,7
2005 215 30.724,2 907 8.911,0
2006 162 20.649,0 869 5.991,7
2007 159 34.878,7 982 10.341,4
2008 239 20.363,4 1.138 14.871,4
2009 248 37.799,8 1.221 10.815,2
Sumber: - BKPM, BPN, Jakarta, Tahun 2009
Catatan : PMDN & PMA tersebut di atas adalah di luar investasi sektor
Minyak & Gas Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan non Bank,
Asuransi, Sewa Guna Usaha, Pertambangan Dalam Rangka Kontrak
Karya, Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara,
Investasi Yang Perizinannya Dikeluarkan Oleh Instansi Teknis/sektor,
Investasi Porto Folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah Tangga.
Dilihat berdasarkan peringkat persetujuan fasilitas keringanan bea
masuk barang modal menurut lokasi, selama tahun 2009 untuk PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) propinsi Sumatera Selatan masuk