Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

34

Tabel 3.3. Konsentrasi Sektor-sektor Penyebab Kesenjangan

No. Sektor Ekonomi                     Terkonsentrasi di Propinsi
  1 Pertambangan Migas                 Riau, Kaltim
  2 Industri Pengolahan Migas          Kaltim, Aceh, Riau
  3 Pertambangan Nonmigas              Sumsel, irja, Sultra
  4 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya  DKI
  5 Listrik, Gas, dan Air Minum        DKI, Jabar, Sumbar, Riau
  6 jasa-jasa                          DKI, DIY, Sulut, Bali
  7 Industri Pengolahan                DKI, Jabar, Kaltim, Jatim, Kalbar
  8 Bangunan dan Konstruksi            Timtim, Bengkulu, Sulut, Sultra
  9 Pengangkutan dan Telekomunikasi    Bali, Bengkulu, Sulut, Sultra
                                       Riau, Sulses, Lampung, Sultra
 10 Sewa Rumah                         Riau, Sumsel, Kaltim, Kalteng
 11 Perdagangan, Hotel, Restoran       Tersebar Merata
12 Pertanian                           Tersebar Merata
13 Pemerintah dan Pertahanan

Sum ber: Nurzaman, 1996 : 29.
         Dari tabel 3.3 di atas terlihat bahwa sector lembaga keuangan, listrik,

gas, jasa-jasa, dan industry pengolahan terkonsentrasi di wilayah-wilayah
yang perkembangannya sudah tinggi seperti di DKI Jakarta dan provinsi
lainnya di Pulau Jawa. Dari tabel 3.3 juga dapat diambil kesimpulan bahwa
Pulau Jawa dan Bali merupakan konsentrasi dari hamper seluruh aktivitas
ekonomi. Di Pulau Sumatera juga merupakan wilayah yang cukup banyak
terjadi konsentrasi aktivitas. Hal ini memperkuat argument mengapa terjadi
kesenjangan di KBI dan KTI. Di KTI, hanya Pulau Kalimantan dan Sulawesi
saja yang mempunyai konsentrasi aktivitas yang cukup besar. Sedangkan
Pulau Irian Jaya hanya menonjol di bidang pertambangan nonmigas. Sektor
pertambangan migas dan nonmigas memperbesar kesenjangan karena
memiliki Vw yang besar

b) Kurangnya penyediaan lapangan kerja untuk mengurangi
       pengangguran dan kemiskinan.

         Keadaan lapangan pekerjaan akan menentukan proses pemulihan
perekonomian daerah yang pada akhimya dapat menekan kemiskinan dan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13