Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

70

dapat dimanfaatkan oleh kualitas SDM yang memadai.

c) Iklim investasi yang merupakan salah satu penggerak kegiatan
         perekonomian daerah tercipta dengan baik.

          Berdirinya perusahaan-perusahaan baru melalui investasi 70oca!70ic
maupun asing sangat berpotensi untuk angkatan kerja 70ocal dan
meningkatkan intensitas kegiatan perekonomian dengan lapangan usaha
lainnya, ditempuh melalui berbagai aktivitas promosi investasi dan perbaikan
perbaikan layanan dengan orientasi biaya murah dalam menopang
investasi.

d) Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur di Daerah terbangun secara
         me rata

          Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan terutama dalam upaya
meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Dengan adanya infrastruktur
dapat mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan
produktivitas serta output/pendapatan. Infrastruktur perekonomian
merupakan aset fisik yang menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi
dan konsumsi akhir meliputi public utilities (telekomunikasi, air minum,
sanitasi dan gas), public works Qalan, bendungan dan saluran irigasi dan
drainase) serta sektor transportasi (jalan kereta api, angkutan pelabuhan
dan lapangan terbang). Infrastruktur sangat dibutuhkan karena mendukung
tercapainya pertumbuhan perekonomian dan pembangunan perekonomian
yang berkelanjutan, karena infrastruktur tersebut dapat menyokong banyak
aspek ekonomi dan kegiatan sosial. Infrastruktur dihadirkan pula untuk
secara bertahap mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah
dan mengurangi hadirnya wilayah yang bersifat terisolasi.

e) Daya Saing Ekspor di Daerah Meningkat
          Misalnya Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi pengekspor tekstil

yang besar secara nasional, dengan diberlakukannya ACFTA maka tekstil di
Jawa Barat terancam banyak yang bangkrut dan tentunya diikuti oleh
ancaman meningkatnya angka pengangguran (diperkirakan mancapai
   1   2   3   4   5   6   7   8   9