Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
73
menurunnya kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, kualitas kelembagaan
dan lingkungan, menempatkan posisi perkotaan sebagai pusat pertumbuhan
dan pusat pelayanan yang mampu menggerakkan dinamika perekonomian
desa yang lebih meningkat secara fungsional.
Pembangunan perekonomian1yang berkelanjutan tersebut diharapkan
mampu diwujudkan, seperti mampunya mewujudkan luasan kawasan
lindung sebesar 45% dari luas total wilayah Indonesia yang tersebar di
seluruh kabupaten dan kota. Demikian juga pengembangan kawasan-
kawasan budidaya secara fisik tata ruang dapat ditekankan untuk
memahami persyaratan-persyaratan ekosistem lingkungan budidaya.
Pertumbuhan perekonomian daerah yang kuat, karena didukung
kelembagaan yang memadai, terutama yang terkait dengan: (1) Konsistensi
antara regulasi dengan implementasinya di lapangan; (2) Peraturan Daerah
(Perda) yang mendukung pembangunan ekonomi; (3) Pelayanan publik
yang maksimal; (4) Koordinasi dan sinergitas seluruh pihak yang terkait
(OPD, perguruan tinggi, swasta; (5) Budaya silih asuh, silih asih, dan silih
asah yang menunjukan keeratan emosional, kepedulian, berbagi, saling
mengingatkan, saling membantu, saling memperkuat. Filosofis tersebut
merupakan kekuatan modal sosial yang akan mampu memecahkan
permasalahan dan mendorong produktivitas, dengan tidak
mengenyampingkan adanya realitas keterbukaan pasar yang semakin
meningkat; globalisasi ekonomi dan semangat liberalisasi yang harus
diterima dalam kehidupan ekonomi sehari-hari.
22. Kontribusi Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Daerah terhadap
Peningkatan Harmonisasi Hubungan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah dan Kontribusi Peningkatan Harmonisasi Hubungan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah terhadap Keutuhan NKRI
Letak serta Kondisi Geografis Indonesia
Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan
masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional.
Meski untuk sementara waktu sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu

