Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

71

40.000 buruh). Namun pada tanggal 14 Januari 2010 Atase Perekonomian
China (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China) melakukan
pertemuan bisnis dengan Kamar Dagang dan Industri Jabar. Dalam diskusi
tersebut di paparkan oleh Gubernur Jawa Barat bahwa persoalan
manufaktur (khususnya tekstil) di Jawa Barat yang merasa paling terkena
imbasnya dengan diberlakukannya pasar bebas. China merencanakan akan
memhuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentuk investasi China di
bidang manufaktur di Indonesia. Untuk itu diperlukan kesiapan untuk
meningkatkan transfer modal, transfer teknologi, transfer manajemen,
perluasan jaringan pasar dalam menghadapi intervlasi cita di Jawa Barat.

          Merespon keinginan China, pembentukan dan diberlakukannya
kerjasama ekonomi regional seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) serta yang lebih luas lagi Asia
Pacific Economic Cooperation (APEC), menuntut peningkatan daya saing
produk Jawa Barat yang harus dicapai melalui peningkatan produktivitas
dan efisiensi usaha, perbaikan kualitas dan standarisasi melalui penerapan
teknologi produksi.

          Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan untuk memperoleh
pangsa pasar, para pelaku usaha mengembangkan strategi pengelolaan
rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) yang mengintegrasikan
para pelaku dari semua segmen rantai pasokan secara 71ertical ke dalam
usaha bersama berlandaskan kesepakatan dan standarisasi proses dan
produk yang bersifat spesifik untuk setiap rantai pasokan.

          Kemampuan suatu rantai pasokan itu dalam menyikapi permintaan
konsumen menyangkut mutu, harga, dan pelayanan. Kunci daya saing
produk antar rantai pasokan itu adalah efisiensi pada setiap segmen rantai
pasokan dan keterkaitan fungsional antar segmen dalam memelihara
konsistensi setiap pelaku dalam memenuhi kesepakatan dan standar yang
digunakan. Untuk menciptakan hal tersebut diperlukan selain integrasi
vertical antar segmen rantai pasokan juga integrasi horizontal antar pelaku
dalam satu segmen, dan di antara para usaha intermediasi (eg. Distributor,
pedagang pengumpul) di dalam satu rantai pasokan yang sama. Peran serta
yang bersifat sinergis ini perlu ditopang oleh Kadin dan asosiasi-asosiasinya
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10