Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
26
ini mengingat Komunisme dianggap telah mati (hancur)’. Penyesatan
pemikiran seperti ini sangat perlu diwaspadai mengingat pengalaman sejarah
Indonesia membuktikan bahwa berkali-kali terjadi pemberontakan oleh
komunisme. Di Indonesia, komunisme secara partai (PKI) telah dibubarkan
pemerintah Soeharto pada zaman Orde Baru. Tapi perlu diingat bahwa
secara ideologi komunisme senantiasa berusaha untuk bangkit. Gerakan
Komunis secara hipotesis dapat dikatakan akan selalu diuntungkan apabila
masyarakat dalam kondisi miskin (material dan spiritual).
Dalam hitungan angka statistik, tingkat kemiskinan dan angka
pengangguran masih tinggi, maka potensial mendorong terjadinya
kerawanan politik dan keamanan. Jumlah penduduk miskin tahun 2011
menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa mencapai 31,02 juta penduduk
atau 13,5 persen, yang turun dari tahun lalu. Tapi tetap saja angka itu masih
sangat besar. Terlebih lagi Badan Pusat Statistik (B P S ) menyatakan ada 70
juta penduduk yang menerima beras miskin (raskin).36 Kondisi ini bisa
dimanfaatkan oleh kelompok ideologi yang tidak sepaham dengan Pancasila.
Dalam kondisi demikian akan menyuburkan kembali penyebaran ideologi
Komunis, yang menjanjikan kesamaan hak sama rata, sama rasa dan
slogan ini akan menarik rakyat miskin yang termarjinalisasikan. Untuk itu
perlu adanya semangat sosialisasi, aktualisasi dan implementasi Pancasila
kepada seluruh komponen bangsa sebagai kegiatan pembentukan karakter
bangsa yang tak kenal berakhir ( never ending proses).
Suasana Reformasi telah mengantarkan bangsa Indonesia menjadi
salah satu negara demokrasi yang ditandai dengan kebebasan berpolitik
termasuk bekas tahanan politik PKI. Kondisi ini menjadi kesempatan mereka
untuk bergerak, maka kini yang terjadi adalah munculnya pertarungan baru
antar ideologi yang pernah berkembang di Indonesia, dan hidup kembali
dengan menggunakan slogan yang sama, yaitu janji memperjuangkan nasib
rakyat dengan sosok penampilan yang berubah menyesuaikan kondisi
mutakhir. Tantangan ke depan, selain sosial (pengangguran) dan ekonomi
(kemiskinan) adalah keamanan dan ancaman disintegrasi bangsa yang
merongrong keutuhan NKRI.
36 hasyimsoska.blogspot.com, diunduh 18/07/2012, pukul 09.15.

