Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB III

KONDISI PEMAHAMAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL OLEH
APARATUR PEMERINTAH DI DAERAH SAAT INI

11. Umum.
Masih rendahnya pemahaman konsepsi ketahanan nasional

khususnya aparatur pemerintah di daerah saat ini disebabkan oleh beberapa
hal yang perlu mendapat perhatian. Meskipun mentalitas birokrat telah
berubah dari mentalitas penguasa menjadi mentalitas pelayan masyarakat,
perubahan itu diyakini belum cukup meluas di kalangan seluruh aparatur.
Sebagian besar aparatur kita masih belum menempatkan masyarakat sebagai
pemilik kedaulatan yang harus dipenuhi hak-haknya. Selanjutnya, manajemen
pelayanan publik masih perlu pembenahan. Untuk itu, itu setiap masyarakat
Indonesia khususnya aparatur pemerintah di daerah dapat memahami
ketahanan nasional yang senantiasa berkembang sesuai dengan dimensi
ruang maupun waktu bahkan selalu berjalan dinamis. Ketahanan nasional
merupakan pembinaan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh rakyat, sehingga tingkat
pertumbuhan dan proses pemerataan harus diupayakan dengan segenap
daya upaya. Kemampuan untuk mengatasi berbagai kendala yang ada akan
berdampak terhadap stabilitas nasional, sehingga keseluruhan proses
pembangunan akan menghasilkan suatu kemandirian bangsa. Pemahaman
terhadap makna yang terkandung di dalam ketahanan nasional yang
tercermin dalam pembinaan kondisi dinamik kehidupan nasional (gatra
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan)
dengan memanfaatkan modal dasar yang dimiliki bangsa Indonesia (geografi,
demografi dan SKA) sangat diperlukan dalam proses mencapai kesejahteraan
bangsa khususnya pada pencapaian ketahanan pangan.

Krisis multidimensi berkepanjangan yang telah melanda bangsa
Indonesia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan nasional dan akibatnya
berpengaruh pula dalam kecukupan terhadap pangan masyarakat. Jika

24