Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

25

 pelaksanaan pembangunan tidak berjalan dengan efektif dan memenuhi
 harapan masyarakat, maka kondisi ini dapat berpengaruh pada kondisi
 ketangguhan ketahanan nasional. Ketahanan nasional sebagai landasan
 konsepsional bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam
 penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam
 pelaksanaan otonomi daerah yang dimotori oleh aparatur pemerintah di
 daerah. Aspek-aspek atau gatra kehidupan nasional yang terkandung di
 dalam Astagatra merupakan parameter dalam upaya mencapai tujuan
 nasional, sehingga kondisi seluruh gatra ketahanan nasional haruslah menjadi
 perhatian segenap komponen bangsa secara komprehensif dan integral.
 Melalui perhatian yang diberikan secara komprehensif dan integral, maka
aparatur pemerintah di daerah dapat selalu berjalan pada koridor yang benar,
karena dijalankan dengan memperhatikan asas mawas ke dalam dan mawas
ke luar.

          Konsepsi ketahanan nasional tidak dapat dikatakan telah dipahami
oleh aparatur pemerintah di daerah apabila tata pembinaan ketatanegaraan
yang mengedepankan aspek kesejahteraan dan keamanan belum tercapai.
Oleh karenanya kesejahteraan dan keamanan sangat berkaitan erat dengan
ketahanan pangan. Selanjutnya sumber pangan sangat tergantung kepada
pertanian yang dibangun berdasarkan aspek kebersamaan dan keadilan.
Untuk itu, pemerintah daerah dengan semangat otonomi daerah perlu
memperhatikan kemampuan tiap-tiap aparaturnya untuk membangun dan
mengembangkan ketahanan pangan secara komprehensif integral sehingga
mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya masing-masing.
Masyarakat petani sebagai barometer sektor pertanian serta sumber pangan
lainnya merupakan sebagai penyangga (buffer) terutama berfungsi sebagai
penyedia pangan harus mendapatkan pelayanan yang baik.

12. Kondisi pemahaman konsepsi ketahanan nasional oleh aparatur
pemerintah di daerah saat ini.

         Aparatur pemerintah di daerah saat ini sebagian besar berhadapan
dengan masyarakat yang ada di desa-desa. Suatu hal yang mustahil apabila
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16