Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
69
potensial dilindungi indikasi geografis, maka diharapkan ada upaya
pembenahan dalam pendataan dan pendokumentasian aset-aset
S K A ini. Karena selama ini permasalahan pokok yang dihadapi
dalam kaitan pengelolaan sumber kekayaan alam dan lingkungan
hidup, adalah keterbatasan data dan informasi baik mengenai
kuantitas maupun kualitas S K A daerah. Padahal data dan informasi
yang akurat akan berpengaruh pada kegiatan pengelolaan dan
efektifnya pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan sumber
daya alam yang ada. Sistem pengelolaan informasi S K A yang
transparan diharapkan akan melembaga dengan baik sehingga
masyarakat mudah mendapat akses terhadap data/informasi
komoditas dan produk potensi indikasi geografis.
Kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi
sumber kekayaan alam tersebut akan berakibat pula pada makin
meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan S KA dan
pelestarian lingkungan hidup. Kuatnya kontrol dan keterlibatan
masyarakat, serta efektifnya penegakan hukum dalam pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup, juga merupakan
hal penting lain yang menyebabkan hak-hak masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya alam menjadi lebih luas, sehingga
mampu meminimalisir potensi konflik.
22. Kontribusi Kewaspadaan Nasional terhadap Perlindungan
Indikasi Geografis Tanaman Pangan yang Diharapkan Terhadap
Peningkatan Ketahanan Pangan Dalam Rangka Kemandirian Bangsa
a. Kontribusi Kewaspadaan Nasional terhadap Perlindungan
Indikasi Geografis Tanaman Pangan Terhadap Ketahanan
Pangan
Ketahanan pangan merupakan hal yang penting dan
strategis, karena berdasarkan pengalaman di banyak negara
menunjukkan bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat
melaksanakan pembangunan secara mantap sebelum mampu
mewujudkan ketahanan pangannya terlebih dahulu.