Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
34
ketersediaan pangan akan memberikan implikasi pada kondisi
ketergantungan bangsa Indonesia terhadap bangsa asing.
Dengan kondisi ketergantungan tersebut memberikan dampak
pada mudahnya bangsa asing memberikan intervensi maupun tekanan
kepada kebijakan politik Pemerintah seperti embargo, sehingga akan
dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI. Secanggih apapun
riset dan teknologi, manfaat tidak akan bisa diraih apabila kran impor
pangan selalu dibuka lebar. Dalam konteks bernegara, selalu
tergantung kepada impor pangan, maka akan berimplikasi kepada
rapuhnya kemandirian bangsa di bidang pangan. Hal itu dikarenakan
harga pangan dunia sekarang tak semata ditentukan oleh hukum
permintaan dan penawaran, melainkan juga oleh aksi spekulasi. Politik
pangan global saat ini dikendalikan oleh segelintir korporasi untuk
sekedar keuntungan. Oleh karenanya, Indonesia tak bisa selamanya
menggantungkan kebutuhan pangannya pada impor, karena pada
akhirnya impor pangan membahayakan Ketahanan Nasional bangsa.
14. Permasalahan yang Ditemukan
a. Kurangnya pemberdayaan masyarakat perdesaan dalam
produksi pangan lokal secara totalitas dan berkelanjutan.
Sejak Indonesia merdeka para pimpinan nasional dan pimpinan
daerah sudah berupaya untuk memberdayakan masyarakat perdesaan,
namun sampai saat ini hasilnya belum sepenuhnya dilaksanakan
secara optimal. Hal itu tergambar dari terdapatnya serentetan masalah
terkait produksi pangan dalam negeri, di antaranya benih yang buruk,
pupuk yang sering langka, inefisiensi lahan dan produksi. Demikian
juga kurangnya perhatian penuh dan bantuan bagi petani untuk bisa
meningkatkan produksinya. Kurangnya proyek penanaman modal
dalam negeri (PMDN) di sektor pertanian secara signifikan
menyebabkan minimnya infrastruktur sebagai penunjang kinerja industri