Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

11

tidak terpisahkan dari Pancasila, yakni bahwa apa yang dimiliki oleh
bangsa ini dari alam sekelilingnya adalah anugrah Tuhan yang Maha Esa.

       Pembangunan di berbagai bidang haruslah dilandasi oleh sebuah
paradigma berpikir yang selain bersifat visional, juga harus rasional dan
menjangkau kondisi jauh ke masa depan yang tidak terlepas dari konstelasi
perkembangan zaman. Paradigma nasional yang menjadi kesepakatan
bersama bangsa Indonesia yang didasarkan kepada semangat persatuan
dan kesatuan dipandang sebagai landasan berfikir untuk membahas
persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, baik secara politik maupun
strategi dan kebijakan nasional. Paradigma nasional digunakan sebagai
landasan berfikir untuk membahas persoalan yang dihadapi bangsa
Indonesia dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.

7. Paradigma Nasional
       Paradigma nasional yang harus mewarnai setiap pola pikir yang

dikembangkan dalam melaksanakan pembangunan nasional di semua
bidang didasarkan kepada dasar negara Indonesia yakni Pancasila yang
selanjutnya dijabarkan ke dalam konstitusi dan perangkat aturan dasar
bernegara dan berbangsa lainnya. Secara hirarki, berikut diuraikan secara
singkat tentang empat paradigma nasional Indonesia.

a. Pancasila sebagai Landasan Idiil
       Sesuatu yang disebut idiil (ideal) merupakan hal yang selalu

diinginkan atau dimimpikan untuk kelak dapat dicapai atau diwujudkan.
Sesuatu yang ideal biasanya merupakan hal-hal yang abstrak yang amat
penting dalam kehidupan manusia, sesuatu yang dikenal juga sebagai uthe
never ending goar. Suatu masyarakat yang bertaqwa, religius, bertoleransi,
beradab, penuh rasa kesederajatan/kesetaraan, penuh rasa kekeluargaan,
mufakat, bijaksana dan penuh rasa keadilan dalam kesejahteraan,
merupakan mimpi indah bangsa Indonesia yang akan mengarahkan cita-
cita dan tujuan rakyat menggapai mimpi indah tersebut. Idealisme bangsa
 Indonesia dimaksud terkristalisasi dalam lima sila dari Pancasila yang sejak
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10