Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

12

kemerdekaan hingga saat ini digunakan sebagai landasan idiil bagi seluruh
aspek kehidupan berbangsa dan bemegara di negeri ini17.

       Ketahanan nasional yang merupakan keuletan dan ketangguhan
bangsa dalam memanfaatkan kekuatan nasional dan mengatasi segala
hakekat ancaman untuk mencapai tujuan nasional harus selaras serta
searah dengan mimpi indah bangsa yang penuh dengan nilai-nilai
Pancasila tersebut di atas. Hal tersebut harus nyata tercermin dalam setiap
gerak pembangunan di segala bidang, termasuk di dunia media massa.
Pembangunan manusia di bidang jurnalistik guna menunjang
pembangunan bidang-bidang lainnya antara lain pembangunan bidang
pangan dalam rangka ketahanan nasional harus dilandasi nilai-nilai
Pancasila agar pengembangan media massa akan semakin mensinergikan
segala potensi keuletan dan ketangguhan bangsa mencapai tujuan
nasional.

       Implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan jurnalis harus tetap
berpedoman kepada mimpi indah tersebut di atas, yang dalam
penerapannya sehari-hari dapat dilihat dari kentalnya nilai-nilai Pancasila
mewamai setiap karya jurnalistik para jurnalis ketika mengkomunikasikan
permasalahan pangan kepada semua komponen bangsa. Ketahanan
pangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari aspek kesejahteraan dan
aspek keamanan yang merupakan bagian dari konsepsi ketahanan
nasional dalam mencapai tujuan nasional. Dengan demikian, kepedulian
para jurnalis pada ketahanan pangan bangsa harus didasari nilai-nilai
idealis Pancasila agar ketahanan nasional semakin mantap.

b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusionai
        Dalam konteks Negara Rl, UUD 1945 merupakan landasan konstitusi

yang menuntun pemerintah dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan
yang sesuai dengan kehendak rakyat, terkontrol oleh rakyat, dan demi
kepentingan rakyat, serta tidak absolut. Kedaulatan ada di tangan rakyat,
sedangkan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dituangkan lebih
 lanjut dalam tata kelembagaan Negara. Dengan demikian sistim

 17 Lemhannas Rl, Modul E-Learning Bidang Studi Ideologi, 2012.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11