Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
58
2) Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat pesisir melalui
terciptanya pemanfaatan lingkungan yang seimbang dan
berwawasan lingkungan
3) Tersedianya tenaga professional di bidang budidaya perikanan,
penangkapan ikan, pariwisata bahari maupun pengawasan dan
penegakan hukum
4) Tercapainya peningkatan ekonomi masyarakat pesisir di bidang
perikanan budidaya, perikanan tangkap dan pariwisata bahari
berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan.
5) Meningkatnya pemahaman konservasi di kalangan pengusaha
maupun masyarakat yang berdampak pada kesadaran dan
partisipasi politik, sehingga tercapai keseimbangan kualitas
Sumberdaya manusia
c. Sumber Kekayaan Alam. Pengelolaan sumberdaya ikan secara
berkelanjutan dan optimalisasinya untuk kawasan konservasi perairan
diharapkan dapat memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam baik yang
berasal dari perairan laut, perairan umum dan berdampak dalam
menopang ekonomi masyarakat pesisir serta menunjang pembangunan
nasional yang berwawasan nusantara. Kondisi pemanfaatan SKA untuk
perikanan yang diharapkan adalah:
1) Wilayah perairan laut seluas 5,8 juta Km2 meliputi perairan teritorial
dan ZEEI dimanfaatkan secara optimal sampai pada tingkat produksi
yang sesuai dengan tingkat JTB (jumlah tangkapan yang
diperbolehkan) secara merata di sebelas WPP menggunakan
prinsip-prinsip konservasi untuk perikanan berkelanjutan.
2) Pemanfaatan kawasan konservasi untuk kegiatan yang secara tidak
langsung menggunakan sumber kekayaan alam, yaitu melalui
pemanfaatan wisata bahari untruk meningkatkan nilai sumberdaya
dan jasa lingkungan.
3) Pemanfaatan ekosistem mangrove dan terumbu karang di kawasan
konservasi yang terjaga dengan baik, berpeluang untuk
perdagangan karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim.
4) Mengoptimalkan keseimbangan pemanfaatan sumber kekayaan
alam untuk kegiatan penangkapan ikan secara tradisional dan